“Hamas sebagai organisasi dan ideologi tidak bisa dihancurkan secara militer,” kata Jasmine El-Gamal, mantan penasihat Departemen Pertahanan AS, dalam wawancara dengan CNN.
El-Gamal menilai, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sepertinya menghindari pembahasan soal “kemauan Israel untuk masuk dalam negosiasi yang serius pada fase kedua.”
“Fase kedua ini akan menuntut Israel membuat konsesi besar yang bertentangan dengan keinginan mitra koalisi ekstrem kanan Netanyahu, yakni menarik pasukan Israel dari Gaza dan komitmen untuk mengakhiri perang secara permanen.”
Netanyahu sendiri mengatakan, “[Presiden] Trump sepenuhnya setuju dengan saya: Kami akan melakukan segala upaya untuk mengembalikan semua sandera, tetapi Hamas harus hilang,” tambahnya. “Kami akan menghapus Hamas, dan mengembalikan sandera. Ini adalah arahan yang saya berikan kepada delegasi – sampaikan ini kepada para mediator dan tuntut hal tersebut.”
Delegasi Israel akan segera pergi ke Doha, Qatar, untuk memulai pembicaraan soal fase kedua gencatan senjata di Gaza. Namun, pemimpin oposisi Yair Lapid meminta agar delegasi tersebut diberi otorisasi penuh untuk menyelesaikan kesepakatan, yang menunjukkan adanya perbedaan arahan.