Sunday, February 23, 2025
HomeBeritaMedia-media internastional: Janji Netanyahu untuk akhiri kekuasaan Hamas di Gaza tak akan...

Media-media internastional: Janji Netanyahu untuk akhiri kekuasaan Hamas di Gaza tak akan terwujud

Surat kabar Israel dan dunia internasional menyoroti perkembangan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan perlawanan Palestina. Mengingat, ancaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Menurut surat kabar The Guardian (Inggris), Netanyahu dan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio tetap berpegang pada rencana Trump untuk Gaza.

Meskipun, mendapat kecaman internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya karena dianggap sebagai pembersihan etnis.

Surat kabar tersebut juga menyebut bahwa Israel berusaha mengubah ketentuan dalam perjanjian gencatan senjata.

Para analis Israel mengatakan bahwa Netanyahu khawatir bahwa fase kedua dari perjanjian tersebut dapat menyebabkan runtuhnya koalisi politiknya dan meningkatkan kemungkinan dia diadili.

Dalam artikelnya di surat kabar Haaretz (Israel), analis militer, Amos Harel, menegaskan bahwa Netanyahu masih memiliki kemampuan untuk menghambat transisi ke tahap kedua dari kesepakatan Gaza.

Menurut Harel, Netanyahu menerapkan taktik “bermuka dua” dalam berurusan dengan Trump.

Trump juga dianggap melakukan segala cara untuk menggagalkan kesepakatan gencatan senjata dan mengancam melanjutkan perang.

Artikel tersebut menekankan bahwa kembali ke pertempuran tidak akan menghasilkan apa-apa selain membahayakan tahanan yang tersisa.

“Karena janji Netanyahu untuk mengakhiri kendali Hamas di Gaza tidak akan pernah terwujud,” katanya.

Sementara itu, surat kabar Maariv (Israel) menyoroti bahwa ancaman Trump terhadap Hamas menempatkan Israel dalam posisi yang sulit.

“Karena pemerintah Netanyahu berkewajiban untuk mengembalikan semua sandera hidup-hidup sebagai bagian dari perjanjian bertahap dengan Hamas,” tulisnya.

Di sisi lain, Israel juga harus memenuhi ekspektasi dan permintaan Trump.

“Jika tidak, mereka berisiko kehilangan kepercayaan dari presiden AS tersebut, yang dikenal tidak menyukai langkah lambat dan pecundang,” terangnya.

Sementara itu, surat kabar Le Monde (Prancis) menulis dalam artikelnya bahwa dunia harus bersatu untuk mendukung solusi dua negara sebagai alternatif dari rencana Trump untuk Gaza.

Artikel tersebut menyalahkan masyarakat internasional atas penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina. Termasuk negara-negara Eropa yang disebut telah membiarkan Gaza hancur selama berbulan-bulan perang.

Menurutnya, sekadar mengutuk dan mengungkapkan kemarahan tidak cukup untuk menghentikan Trump dalam melaksanakan rencananya.

Dalam laporan lain, surat kabar The Washington Post (AS) mengutip pejabat-pejabat Amerika yang memperingatkan bahwa keputusan Trump untuk membekukan bantuan luar negeri dapat mengancam program kontraterorisme global.

Para pejabat menegaskan bahwa penghentian pendanaan AS dapat membahayakan keamanan nasional Amerika dan sekutunya di seluruh dunia.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular