Monday, January 20, 2025
HomeBeritaMenkeu Israel ancam gulingkan Netanyahu jika Gaza tak dikuasai

Menkeu Israel ancam gulingkan Netanyahu jika Gaza tak dikuasai

Menteri Keuangan Israel dari kalangan sayap kanan, Bezalel Smotrich, mengancam pada Ahad (21/1) untuk menggulingkan pemerintahan jika Gaza tidak segera diduduki oleh Israel.

Smotrich, yang dikenal dengan pandangan ekstremisnya, menyebut perjanjian gencatan senjata di Gaza sebagai “kesalahan besar” dan “penyerahan kepada Hamas”.

Pernyataan ini muncul setelah Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata serta pertukaran tahanan yang mulai berlaku pada pukul 11.15 waktu setempat (09.15 GMT) setelah penundaan beberapa jam. Penundaan ini terjadi setelah tuduhan dari Israel bahwa Hamas menunda pengumuman daftar tahanan yang akan dibebaskan.

Dalam wawancara dengan Army Radio, Smotrich menegaskan bahwa Israel “harus menduduki Gaza dan membentuk pemerintahan militer sementara karena tidak ada cara lain untuk mengalahkan Hamas”.

Ia juga mengancam, “Saya akan menggulingkan pemerintah jika tidak kembali berperang dengan cara yang memungkinkan kami menguasai seluruh Gaza dan mengaturnya.”

Sebelumnya, Menteri Keamanan Nasional dari sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, mengumumkan penarikan partainya dari koalisi pemerintah setelah gencatan senjata Gaza disepakati. Meskipun demikian, koalisi yang berkuasa masih bertahan dengan 62 kursi di Knesset dari total 120 kursi.

Pada hari Sabtu, 24 menteri dalam pemerintah Israel menyetujui perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan Gaza, sementara delapan menteri menolaknya.

Menurut data dari otoritas kesehatan setempat, hampir 47.000 orang telah tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 110.700 lainnya terluka dalam perang genosida yang dilakukan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, dengan kerusakan besar dan krisis kemanusiaan yang mengakibatkan banyak orang tua dan anak-anak tewas dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional (ICJ) terkait perang di wilayah tersebut.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular