Wednesday, April 16, 2025
HomeBeritaPrabowo kunjungi lima negara Timteng, berencana evakuasi 1.000 warga Gaza

Prabowo kunjungi lima negara Timteng, berencana evakuasi 1.000 warga Gaza

Presiden Prabowo Subianto, memulai perjalanan diplomatik ke lima negara di Timur Tengah untuk mencari dukungan terkait rencana evakuasi 1.000 warga Gaza, Palestina, ke Indonesia.  Negara-negara tersebut antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania.

Menurutnya, hal ini dilakukan karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif lagi berperan untuk mendukung mencari penyelesaian konflik di Gaza, dan di Timur Tengah keseluruhan.

“Walaupun Indonesia berada jauh dari kawasan tersebut, tapi Indonesia pertama sebagai negara yang penduduk muslimnya terbesar di dunia,” ujar Prabowo dalam jumpa pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (9/4).

Namun demikian, Prabowo menegaskan bahwa rencana evakuasi ini hanya akan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari semua pihak terkait, termasuk negara-negara yang aktif mendukung rakyat Gaza.

“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Mereka yang dievakuasi akan tinggal sementara di Indonesia hingga kondisi di Gaza pulih. Setelah itu, mereka harus kembali ke tanah air mereka,” kata Prabowo.

Pemerintah Indonesia siap menampung sekitar 1.000 warga Gaza dalam gelombang pertama evakuasi, yang terutama akan mencakup korban luka, trauma, serta anak-anak yatim piatu.

“Kami perkirakan jumlahnya akan mencapai 1.000 untuk gelombang pertama,” tutur Prabowo.

Prabowo mengungkapkan, selama ini ia terus menerima telepon dan utusan yang menanyakan kesediaan Indonesia untuk membantu warga Gaza.

“Ini adalah isu yang rumit dan tidak mudah, namun komitmen Indonesia untuk mendukung keselamatan rakyat Palestina dan kemerdekaan mereka mendorong pemerintah untuk berperan lebih aktif,” ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, rencana evakuasi ini juga merupakan respons terhadap permintaan komunitas internasional, yang menganggap Indonesia, sebagai negara non-blok dengan populasi Muslim terbesar, memiliki posisi yang unik untuk berperan dalam situasi ini.

“Indonesia dianggap bisa diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik ini. Karena itu, kami siap berperan sesuai kapasitas dan kemampuan kami, bila diminta oleh semua pihak,” tambahnya.

Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan berbagai bantuan kemanusiaan, seperti makanan, obat-obatan, pakaian, dan air bersih, kepada rakyat Palestina. Indonesia juga mengirimkan kapal rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat untuk memberikan perawatan kepada warga Gaza yang menjadi korban konflik.

Selain itu, Indonesia terus mengirimkan tim medis dan tenaga kesehatan ke Rafah, Gaza, untuk memberikan layanan kesehatan di rumah sakit lapangan milik Uni Emirat Arab serta di rumah sakit terapung milik UEA di El Arish, Mesir.

“Kita juga sudah kirim tim medis yang terus bekerja di dalam Gaza. Kondisi cukup berbahaya, RS tempat kita bekerja sering ditembaki, kita bersyukur. Saya terima kasih pada prajurit kita dari kesehatan TNI yang bekerja di situ,” imbuhnya.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular