Sunday, February 23, 2025
HomeBeritaPresiden Israel sebut pihaknya masuki hari-hari krusial dalam pembebasan sandera

Presiden Israel sebut pihaknya masuki hari-hari krusial dalam pembebasan sandera

Presiden Israel Isaac Herzog pada Ahad menyatakan bahwa saat-saat ini adalah “krusial” terkait dengan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Jalur Gaza, dan berharap dapat segera tercapai kesepakatan dengan Hamas.

Penyiar publik Israel, KAN, melaporkan pada Ahad pagi bahwa sebuah delegasi Israel, yang termasuk Kepala Mossad David Barnea dan Direktur Shin Bet Ronen Bar, telah tiba di Qatar untuk melakukan pembicaraan mengenai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

“Ini adalah hari-hari yang sangat krusial untuk pembebasan sandera,” kata Herzog melalui akun X-nya.

Menurut KAN, perwakilan dari pemerintahan Presiden terpilih AS, Donald Trump, juga akan ikut serta dalam pertemuan di Doha, yang dipimpin oleh utusan Timur Tengah Steve Witkoff.

Witkoff bertemu pada Sabtu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat tercapainya kesepakatan pembebasan sandera Israel, demikian laporan KAN tanpa merinci lebih lanjut.

Pada Jumat, media Israel melaporkan bahwa Qatar telah mengirimkan “pesan positif” kepada Israel terkait kesediaan Hamas untuk melanjutkan negosiasi mengenai kesepakatan sandera.

Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, yang mengutip sumber yang tak disebutkan namanya, melaporkan pada hari Sabtu bahwa “90% rincian dari potensi kesepakatan pertukaran tahanan telah disepakati.”

Pembicaraan mengenai pertukaran tahanan dan gencatan senjata, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS, beberapa kali terhenti akibat kondisi baru yang diajukan oleh Netanyahu.

Oposisi Israel dan keluarga sandera menuduh Netanyahu menghalangi upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pertukaran tahanan dengan Hamas.

Tentara Israel terus melancarkan perang genosida terhadap Gaza yang telah menewaskan lebih dari 46.500 korban, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata segera.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant terkait kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional terkait perang yang dilakukan terhadap enclave Gaza.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular