Monday, February 3, 2025
HomeBeritaQatar serukan pembahasan gencatan senjata fase kedua segera dimulai

Qatar serukan pembahasan gencatan senjata fase kedua segera dimulai

Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, pada Ahad u mengajak Israel dan Hamas untuk segera memulai tahap kedua dari perjanjian gencatan senjata Gaza.

Dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, di Doha, Sheikh Mohammed menekankan pentingnya komitmen semua pihak untuk menjalankan seluruh ketentuan gencatan senjata dan memulai negosiasi tahap kedua.

“Tidak boleh ada kompromi dalam melakukan negosiasi tahap kedua,” tegasnya.

Dia mengungkapkan bahwa negosiasi untuk tahap kedua kesepakatan Gaza dijadwalkan dimulai pada hari Senin.

Namun, dia menambahkan, “Belum ada rincian yang jelas mengenai kedatangan delegasi dan dimulainya perundingan, dan kami berharap ada perkembangan dalam beberapa hari mendatang.”

Sheikh Mohammed juga menekankan pentingnya kedua belah pihak untuk berkomitmen dalam negosiasi dengan itikad baik.

Menurut media Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memutuskan untuk menunda pengiriman tim negosiasi ke Qatar hingga dia bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Washington pada hari Selasa.

Terkait dengan proposal Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza, Sheikh Mohammed menegaskan penolakan tegas Qatar terhadap pemindahan paksa.

“Kami berkomunikasi dengan pemerintah Trump dan berharap tidak ada perbedaan pendapat,” ujarnya, menekankan komitmen negaranya untuk memastikan rakyat Palestina tetap berada di tanah mereka.

Pada pertemuan Menteri Arab di Kairo pada hari Sabtu, Sheikh Mohammed juga mengulang penolakan Qatar terhadap upaya pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza.

Trump pertama kali mengemukakan ide tersebut pada 25 Januari, yang mengusulkan pemindahan warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania. Namun, proposal ini ditolak keras oleh Kairo dan Amman.

Pada 19 Januari, tahap pertama dari perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel yang berlangsung selama enam minggu mulai berlaku, dengan negosiasi untuk tahap berikutnya dilanjutkan. Perjanjian ini dimediasi oleh Mesir dan Qatar, dengan dukungan dari AS.

Perang genosida Israel telah menyebabkan lebih dari 47.400 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 111.500 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada November tahun lalu atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Pengadilan Internasional atas perang yang dilakukannya terhadap enclave tersebut.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular