Relawan International Networking for Humanitarian (INH), Hasan Qisyawi, gugur dalam serangan udara Israel yang menghantam wilayah Jabalia, Gaza Utara, pada Kamis siang ini.
Dalam serangan yang terjadi sekitar pukul 12 siang waktu Gaza, Hasan bersama sembilan korban lainnya, termasuk kaum perempuan, gugur ketika serangan tersebut menargetkan sekolah “Holy Family” yang terletak di Gaza Utara.
Muhammad Husein Gaza, pendiri INH dan Gazamedia, mengatakan Hasan Qisyawi adalah bagian dari tim awal Gazamedia yang didirikan pada tahun 2018. Berkat dedikasinya, Hasan direkrut menjadi tim media INH sejak 2010.
“Sejak 7 Oktober, Hasan menjadi ujung tombak lembaga INH dalam dalam proses distribusi bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia melalui INH yang beroperasi di wilayah utara sampai hari ini dirinya syahid,” ujar Husein dalam keterangannya.
Menurut Husein, Hasan juga merupakan sosok relawan yang memiliki akhlak di atas rata-rata.
“Hasan sangat santun, jujur, dan berani mengambil risiko saat di lapangan mendistribusikan bantuan di lokasi paling berbahaya di Jalur Gaza,” tuturnya.
Hasan pergi meninggalkan seorang istri dan putri kecilnya berusia hampir 1,5 tahun bernama Wafaa’.
Husein mengatakan sang ayah menuturkan bahwa Hasan pernah bersikeras mau memberikan satu ginjal nya untuk sang Ayah yang sakit, tapi Ayahnya menolak.
“Jangankan ginjal dia, satu duri saja menusuk tubuh nya, saya tidak akan rela…” Kata sang Ayah yang sedang dirawat di Mesir saat dikunjungi Husein.