Setidaknya 44 warga Palestina kembali tewas dalam serangan Israel yang tak henti-hentinya di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban meninggal sejak tahun lalu mencapai 44.708 orang, demikian disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Gaza pada Ahad.
Dalam pernyataan tersebut, kementerian menambahkan bahwa sekitar 106.050 orang lainnya juga terluka dalam serangan yang terus berlangsung.
“Pasukan Israel membunuh 44 orang dan melukai 74 lainnya dalam empat pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian itu.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, sementara para penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Pada 7 Oktober 2023, Israel melancarkan perang genosida terhadap Jalur Gaza usai Operasi Taufan Al Aqsha yang dilancarkan para pejuang Gaza.
Tahun kedua genosida di Gaza ini menuai kecaman internasional yang semakin besar, dengan para pejabat dan lembaga mengecam serangan-serangan tersebut dan pemblokiran pengiriman bantuan sebagai upaya sengaja untuk menghancurkan populasi Gaza.
Pada 21 November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga dihadapkan pada kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikan di Gaza.