Monday, May 5, 2025
HomeBeritaStok pasukan menipis, Israel panggil puluhan ribu tentara cadangan

Stok pasukan menipis, Israel panggil puluhan ribu tentara cadangan

Pemerintah Israel dikabarkan tengah mengeluarkan perintah mobilisasi bagi puluhan ribu pasukan cadangan menjelang perluasan operasi militer di Jalur Gaza di tengah terus berkurangnya jumlah pasukan akibat perang genosida melawan Hamas, demikian dilaporkan sejumlah media lokal pada Sabtu (4/5/2025).

Media-media Israel melaporkan bahwa militer telah mulai mengirimkan surat panggilan kepada pasukan cadangan untuk menggantikan tentara wajib militer dan prajurit aktif yang saat ini bertugas di Israel dan Tepi Barat. Langkah ini dimaksudkan agar pasukan aktif dapat dikerahkan ke medan pertempuran di Gaza.

Seorang juru bicara militer menolak mengonfirmasi maupun membantah kabar tersebut. Namun, kerabat sejumlah jurnalis AFP dilaporkan menerima surat mobilisasi tersebut.

Lembaga penyiaran publik Israel melaporkan bahwa kabinet keamanan dijadwalkan menggelar pertemuan pada Ahad (5/5/2025) untuk menyetujui rencana perluasan operasi militer di Gaza.

Israel diketahui kembali menggempur wilayah Gaza pada 18 Maret lalu, setelah gencatan senjata selama dua bulan mengalami kebuntuan. Gencatan tersebut sebelumnya berhasil meredakan konflik di wilayah tersebut sejak diberlakukan pada Januari.

Upaya mediasi untuk mencapai kesepakatan baru hingga kini belum menunjukkan kemajuan berarti.

Qatar, negara Teluk yang menjadi tuan rumah kantor politik Hamas, sebelumnya menjadi mediator utama dalam gencatan senjata bersama Amerika Serikat dan Mesir. Namun, dalam beberapa pekan terakhir, negosiasi dilaporkan mengalami stagnasi.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melontarkan kritik keras terhadap Qatar. Melalui akun media sosial X, Netanyahu menuduh Qatar melakukan “permainan dua muka”.

“Qatar harus memilih: berada di pihak peradaban atau di pihak barbarisme Hamas,” tulis Netanyahu.

Pernyataan tersebut muncul di tengah tekanan politik domestik yang terus meningkat terhadap Netanyahu dari kelompok sayap kanan dalam koalisinya. Dukungan dari kelompok tersebut dianggap krusial bagi kelangsungan pemerintahannya.

“Israel akan memenangkan perang yang adil ini dengan cara yang adil pula,” tambah Netanyahu.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular