Tentara Israel mulai mempersiapkan diri untuk menarik pasukannya dari Koridor Philadelphia, yang terletak di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, sembari menunggu selesainya kesepakatan tukar tahanan yang sangat dinantikan. Hal ini disampaikan oleh penyiar publik Israel, KAN, pada Selasa malam.
Menurut laporan tersebut, “Pertemuan dan penilaian situasi telah dilakukan di Komando Selatan Tentara Israel dalam 24 jam terakhir untuk mempersiapkan penarikan bertahap dari Jalur Gaza, seiring dengan dimulainya gencatan senjata.”
Sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa, “Tentara Israel berencana menarik diri dari sisi Palestina di perlintasan Rafah segera setelah perjanjian gencatan senjata ditandatangani.”
Laporan itu juga menyebutkan bahwa penarikan pasukan Israel dari Koridor Filadelfi, yang berada di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, sudah dikoordinasikan dengan pejabat keamanan Israel, Mesir, dan Amerika Serikat. Penarikan ini diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa hari pertama setelah kesepakatan dengan Hamas ditandatangani.
Meski begitu, proses penarikan pasukan Israel dari wilayah Gaza lainnya, seperti dari poros Netzarim di Gaza Tengah, diperkirakan akan memakan waktu lebih lama, hingga satu minggu, untuk membongkar pos-pos dan infrastruktur yang telah dibangun di sana.
Namun, laporan tersebut tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kesiapan tentara Israel untuk mundur dari wilayah Gaza Utara.
Di sisi lain, Qatar mengungkapkan pada Selasa pagi bahwa negosiasi gencatan senjata Gaza telah memasuki tahap “rincian akhir,” dan pengumuman kesepakatan diperkirakan segera dilakukan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, mengatakan, “Rancangan kesepakatan telah diserahkan kepada Hamas dan Israel, dan sebagian besar hambatan terkait isu-isu utama antara kedua belah pihak telah teratasi.”
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, juga mengonfirmasi bahwa kesepakatan gencatan senjata dan tukar tahanan kini sudah hampir selesai.