Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa Iran telah memberikan informasi awal terkait serangan rudal yang dilancarkan ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, Senin (23/6/2025) waktu setempat.
Pernyataan ini disampaikannya setelah Iran membalas serangan AS terhadap tiga situs nuklir Iran pada akhir pekan lalu.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Iran karena telah memberikan peringatan dini, yang memungkinkan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” tulis Trump dalam unggahan di platform Truth Social.
Trump tidak menjelaskan secara rinci kapan peringatan itu diberikan atau melalui saluran apa informasi tersebut disampaikan.
Namun, pernyataan tersebut memperkuat dugaan bahwa Iran sengaja mengisyaratkan rencana serangannya agar pihak AS dapat mengantisipasi dan mencegah eskalasi konflik yang lebih luas.
Beberapa jam setelah serangan ke Qatar terjadi, Trump mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang dimulai pada tengah malam waktu AS bagian Timur.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran maupun Israel mengenai kesepakatan tersebut.
Sumber diplomatik yang dikutip CBS News menyebutkan bahwa serangan balasan Iran pada Senin memang telah diperkirakan sebelumnya dan dirancang secara terukur. Pejabat AS dan Qatar dikabarkan telah mengadakan pertemuan selama akhir pekan guna melakukan persiapan.
Langkah Iran yang memberi peringatan ini mengingatkan pada serangan rudal ke pangkalan militer AS di Irak tahun 2020, menyusul pembunuhan jenderal Iran, Qassem Soleimani, oleh AS.
Saat itu, Perdana Menteri Irak mengaku telah menerima pemberitahuan terlebih dahulu dari Iran sebelum serangan dilakukan. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, lebih dari 100 personel militer AS dilaporkan mengalami cedera otak traumatis akibat ledakan, menurut Pentagon.
Trump menyatakan bahwa serangan pada Senin hanya menyebabkan kerusakan minimal. Sebagian besar rudal yang ditembakkan ke Pangkalan Al Udeid berhasil dicegat dan tidak menimbulkan kerusakan serius. Ia menyebut serangan itu sebagai “lemah” dan “sudah diperkirakan.” Menurutnya, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari pihak AS maupun Qatar.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, juga mengklaim bahwa tidak ada korban dalam serangan tersebut. Ia menyampaikan hal itu melalui unggahan di platform X, disertai ilustrasi yang menggambarkan pangkalan militer AS dalam kobaran api.