Presiden terpilih AS, Donald Trump, pada Rabu mengumumkan bahwa sebuah kesepakatan telah tercapai untuk pembebasan sandera di Gaza, di tengah laporan yang menyebutkan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata.
“Kami telah mencapai kesepakatan mengenai sandera di Timur Tengah. Mereka akan segera dibebaskan,” tulis Trump di akun media sosialnya, Truth Social.
Sebelumnya, kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengonfirmasi telah memberikan tanggapan resmi terhadap proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Israel.
Dalam pernyataan resmi, Hamas menyebutkan, “Kepemimpinan Hamas baru saja menyampaikan tanggapan terhadap proposal gencatan senjata kepada mediator (Mesir dan Qatar).”
Pengumuman tersebut setelah pertemuan darurat biro politik Hamas untuk membahas proposal tersebut.
Trump kemudian menyebut kesepakatan ini sebagai “kesepakatan gencatan senjata yang EPIC,” dan menekankan bahwa ini merupakan hasil dari kemenangannya dalam pemilihan presiden pada 5 November lalu.
“Kesepakatan gencatan senjata yang EPIC ini hanya bisa terjadi berkat kemenangan sejarah kami pada bulan November, yang menunjukkan kepada dunia bahwa pemerintahan saya akan mencari perdamaian dan merundingkan kesepakatan untuk memastikan keamanan seluruh rakyat Amerika dan sekutu-sekutu kami. Saya sangat senang bahwa sandera-sandera Amerika dan Israel akan segera kembali ke rumah mereka untuk bersatu dengan keluarga dan orang-orang tercinta,” kata Trump.
“Dengan kesepakatan ini, tim Keamanan Nasional saya, melalui upaya Utusan Khusus untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, akan terus bekerja sama dengan Israel dan sekutu-sekutu kami untuk memastikan Gaza tidak akan pernah lagi menjadi tempat perlindungan bagi teroris,” tambahnya.
“Kami akan terus mempromosikan perdamaian melalui kekuatan di seluruh kawasan, dan membangun momentum dari gencatan senjata ini untuk memperluas Kesepakatan Abraham yang bersejarah. Ini baru permulaan dari hal-hal besar yang akan datang bagi Amerika, dan tentu saja bagi dunia!” lanjut Trump.
Menurut beberapa laporan media AS, sebuah kesepakatan gencatan senjata telah tercapai untuk mengakhiri 15 bulan pertempuran di Gaza.
Mengutip pejabat Hamas, Israel, serta sumber yang terlibat dalam negosiasi, NBC News melaporkan bahwa kesepakatan tersebut juga akan membebaskan puluhan sandera yang ditahan di Gaza, serta sejumlah tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
