Wednesday, March 12, 2025
HomeBeritaTurki gunakan hak vetonya di NATO, cegah Israel ikut latihan gabungan

Turki gunakan hak vetonya di NATO, cegah Israel ikut latihan gabungan

Turki baru-baru ini memblokir Israel untuk berpartisipasi dalam latihan militer NATO, sebagai bagian dari upaya Ankara untuk mencegah adanya kerja sama antara aliansi tersebut dan Tel Aviv terkait dengan serangan Israel di Gaza.

Menurut laporan dari surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, yang mengutip pernyataan kementerian luar negeri Israel pada hari Ahad, Turki menggunakan hak veto mereka sebagai negara anggota utama NATO untuk menggagalkan partisipasi Israel dalam latihan militer tahunan yang berfokus pada ketahanan, kesiapan tempur, dan kesiapsiagaan darurat.

Langkah ini memastikan bahwa NATO tidak dapat secara bulat menerima Israel dalam latihan-latihan tersebut.

Seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan, “Posisi Turki merusak kerja sama regional dan kemampuan NATO dalam mengatasi tantangan global,” serta menambahkan bahwa “alih-alih mempromosikan persatuan dan keamanan kolektif, Turki menggunakan hak vetonya dengan cara yang merugikan kemitraan strategis.”

Pejabat itu juga menekankan bahwa “memblokir kerja sama Israel dengan NATO justru tidak mendukung stabilitas, malah merusak nilai-nilai inti aliansi ini.”

Namun, Turki telah beberapa kali menyatakan sikap yang berbeda.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam konferensi pers di KTT pemimpin NATO pada Juli tahun lalu, menegaskan bahwa “tidak mungkin bagi pemerintah Israel, yang telah mengabaikan nilai-nilai dasar aliansi kami, untuk melanjutkan kemitraannya dengan NATO.”

Langkah ini semakin memperburuk hubungan antara Turki dan Israel sejak Israel melancarkan serangan besar ke Gaza pada 7 Oktober 2023.

Erdogan juga menegaskan bahwa “hingga perdamaian yang adil dan berkelanjutan tercapai di Palestina, Turki tidak akan menyetujui upaya kerja sama dengan Israel di dalam NATO.”

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular