Wednesday, April 16, 2025
HomeBeritaTurki tolak izinkan pesawat angkut delegasi Israel lintasi wilayah udaranya

Turki tolak izinkan pesawat angkut delegasi Israel lintasi wilayah udaranya

Otoritas penyiaran Israel melaporkan bahwa pemerintah Turki menolak memberikan izin bagi sebuah pesawat militer Israel untuk melintasi wilayah udaranya saat menuju Azerbaijan pada Rabu (9/4/2025). Pesawat tersebut membawa delegasi Israel yang akan menghadiri perundingan dengan perwakilan Turki mengenai situasi di Suriah.

Menurut laporan yang dikutip dari sumber penyiaran tersebut, pesawat jenis Ram 707 milik Angkatan Udara Israel akhirnya harus mengubah rute penerbangan dan terbang melalui wilayah Laut Hitam.

Seorang sumber pemerintah Israel yang enggan disebutkan namanya mengatakan, keputusan penolakan tersebut terkait erat dengan konflik yang masih berlangsung di Gaza. “Pihak Turki tidak menghendaki pesawat militer Israel melintas karena dianggap berkaitan langsung dengan perang di Gaza,” ujarnya.

Penolakan itu terjadi menjelang pertemuan bilateral antara delegasi Israel dan Turki di Azerbaijan pada Kamis (10/4/2025). Pertemuan tersebut digelar untuk membahas ketegangan di Suriah serta mencari cara guna mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.

Sejak meletusnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, tidak ada penerbangan komersial antara Israel dan Turki. Hal ini semakin memperlihatkan memburuknya hubungan kedua negara, terutama dalam konteks geopolitik regional.

Delegasi Israel yang hadir dalam pertemuan di Azerbaijan terdiri dari sejumlah pejabat tinggi, antara lain Kepala Dewan Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi, Sekretaris Militer Perdana Menteri Ruman Gofman, Kepala Direktorat Operasi Militer Oded Basiuk, dan Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Amir Baram.

Pihak Israel menyebutkan bahwa putaran pembicaraan lanjutan dengan Turki akan digelar setelah perayaan Paskah Yahudi yang jatuh pada akhir April ini. Tujuan pembicaraan itu adalah untuk merancang mekanisme pencegahan insiden yang melibatkan militer kedua negara di wilayah Suriah.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Turki juga menyampaikan bahwa pertemuan teknis pertama antara pejabat Turki dan Israel telah berlangsung di Azerbaijan. Diskusi difokuskan pada upaya menciptakan mekanisme pencegahan insiden yang tidak diinginkan di kawasan Suriah.

Dalam pernyataan resmi, Kantor Perdana Menteri Israel menyatakan bahwa pertemuan tersebut digelar atas arahan langsung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan dihadiri oleh pejabat tinggi dari sektor pertahanan dan keamanan.

Kantor tersebut juga mengungkapkan bahwa selama pembahasan, kedua belah pihak saling mengemukakan kepentingan strategis masing-masing di kawasan, serta bersepakat untuk melanjutkan dialog demi menjaga stabilitas regional.

Sebagai penutup, Israel menyampaikan apresiasi kepada Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev atas kesediaannya menjadi tuan rumah dalam pertemuan penting tersebut.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular