Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan pencabutan segera pembatasan yang menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. UNRWA menyatakan pihaknya memiliki persediaan makanan yang cukup untuk seluruh populasi Gaza selama lebih dari tiga bulan.
“UNRWA memiliki cukup makanan untuk seluruh populasi Gaza selama lebih dari tiga bulan, tersimpan di gudang-gudang — termasuk di Al Arish, Mesir — dan siap untuk dikirim,” tulis UNRWA melalui akun resmi X pada Sabtu (20/7/2025), dikutip dari Anadolu.
Meski logistik dan sistem distribusi telah tersedia, UNRWA mengatakan akses ke wilayah Gaza masih tertutup.
Badan tersebut menutup pernyataannya dengan seruan langsung kepada otoritas terkait:
“Buka gerbang, cabut blokade, izinkan UNRWA menjalankan tugasnya dan membantu mereka yang membutuhkan — termasuk satu juta anak-anak.”
Sejak 2 Maret 2024, Israel memberlakukan blokade total terhadap Gaza, menghentikan pasokan makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan lainnya kepada lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di wilayah tersebut.
Hingga saat ini, hampir 59.000 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel — mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Setelah mendapat tekanan internasional, Israel mulai mengizinkan masuknya bantuan secara terbatas pada akhir Mei. Namun, distribusi dilakukan di luar sistem PBB, dengan operasional dipegang oleh Gaza Humanitarian Foundation — lembaga yang menuai kontroversi. Sejak itu, ratusan orang dilaporkan tewas dalam insiden terkait distribusi bantuan.
