“Selama 48 jam di Doha, para pejabat senior pemerintah (negara mediator: AS, Mesir, dan Qatar) telah berbicara secara intensif untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan para sandera dan tahanan,” kata pernyataan tersebut.
Pernyataan itu menyebutkan,”Pembicaraan berlangsung serius, konstruktif, dan berjalan dengan suasana yang positif.”
Baca juga: Empat syarat Netanyahu ancam perundingan di Qatar
Menurut rilis itu AS, Mesir, dan Qatar menyerahkan proposal yang menjembatani kedua pihak dengan hal-hal yang sejalan dengan prinsip-prinsip yang dijabarkan oleh Presiden Biden pada 31 Mei, dan sesuai dengan Resolusi DK PBB No. 2735.
Katanya, proposal itu disusun pada area kesepakatan selama pekan lalu, dan menjembatani perselisihan dengan itikad yang akan membawa pada implementasi kesepatakan.
Mediator juga menyiapkan tim kerja yang akan meneruskan pembahasan hal teknis selama hari-hari mendatang. Mereka akan membahas rincian implementasi termasuk kesepakatan soal kerja kemanusiaan, dan hal-hal spesifik terkait para sandera dan tahanan.
Baca juga: Empat syarat Netanyahu ancam perundingan di Qatar
Katanya, para pejabat senior akan kembali bertemu di Kairo, Mesir sebelum akhir pekan depan untuk menyimpulkan kesepakatan sesuai ketentuan-ketentuan yang dicapai hari ini.
“Tidak ada waktu lagi yang bisa dibuang, ataupun alasan dari para pihak untuk menundanya. Saatnya untuk membebaskan sandera dan tahanan, memulai gencatan senjata, dan menerapkan kesepakatan ini.”
Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi
Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha