Tuesday, January 7, 2025
HomeBeritaWarga Israel blokir Tel Aviv protes kegagalan Netanyahu gencatan dengan Hamas

Warga Israel blokir Tel Aviv protes kegagalan Netanyahu gencatan dengan Hamas

Puluhan warga Israel, termasuk aktivis dan keluarga sandera, memblokir jalan utama di Tel Aviv pada Rabu malam untuk memprotes kegagalan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk membebaskan sandera di Gaza.

Para demonstran menyalahkan Netanyahu karena tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan kelompok Palestina tersebut.

Menurut surat kabar Maariv, mereka menutup Jalan Ayalon dan mendesak pemerintah Israel untuk segera mengambil tindakan untuk merundingkan kesepakatan yang lebih komprehensif.

Sebagai bagian dari protes mereka, para demonstran menyalakan menorah besar dan api lainnya untuk merayakan lilin terakhir Hanukkah, sebuah ritual keagamaan Yahudi.

Hanukkah, yang merupakan perayaan Yahudi, memperingati Pemberontakan Makabe, ketika pasukan Yahudi berhasil mengalahkan Kekaisaran Seleucid pada tahun 165 SM.

Keluarga sandera Israel mengutuk Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dengan mengatakan, “Orang yang kami cintai sedang menjalani mimpi buruk dalam tahanan Hamas karena Netanyahu memilih untuk meninggalkan mereka di sana.”

“Alih-alih mengakhiri perang dengan kesepakatan yang akan membawa semua sandera pulang, Netanyahu terus merusak negosiasi,” tambah mereka.

Pernyataan tersebut juga menegaskan, “Pada lilin terakhir Hanukkah, kami tidak butuh mukjizat untuk membawa mereka kembali, tetapi tindakan nyata dari pemimpin kami.”

Selama lebih dari setahun, Hamas telah menunjukkan kesediaannya untuk merundingkan kesepakatan pertukaran tahanan, bahkan menyetujui proposal yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden pada Mei 2024.

Namun, Perdana Menteri Netanyahu kemudian mundur dari proposal tersebut, mengajukan syarat baru, termasuk melanjutkan operasi militer di Gaza dan menolak penarikan pasukan Israel. Hamas menuntut agar konflik dihentikan sepenuhnya dan pasukan Israel ditarik sepenuhnya.

Pemimpin oposisi Israel dan keluarga sandera menuduh Netanyahu menghalangi kesepakatan tersebut demi mempertahankan posisinya secara politik.

Menteri ekstremis seperti Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengancam akan menjatuhkan pemerintah jika gencatan senjata disetujui.

Tentara Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.550 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.

Pada bulan November, Pengadilan Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi tuntutan genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di Gaza.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular