Sunday, January 5, 2025
HomeBeritaPalestinaYaman tembak rudal ke Israel, 12 warga luka

Yaman tembak rudal ke Israel, 12 warga luka

Abdul Malik Al-Houthi, menyatakan pihaknya melancarkan serangan dalam rangka solidaritas untuk Gaza. Operasi itu melibatkan 22 rudal dan pesawat nirawak

Sebanyak 12 orang terluka saat berusaha menyelamatkan diri ke tempat perlindungan, dan 9 lainnya mengalami kepanikan, setelah rudal dari Yaman menembus wilayah udara Israel pada Jumat (5/1) pagi, menurut laporan Otoritas Penyiaran Israel seperti dikutip Aljazeera Arabic.

Komando Pertahanan Sipil Israel melaporkan sirene bahaya berbunyi di lebih dari 150 kota dan permukiman, termasuk Tel Aviv Raya, Yerusalem, dan sejumlah permukiman di Tepi Barat, sebagai respons terhadap ancaman rudal tersebut.

Militer Israel menyatakan rudal dari Yaman itu berhasil dicegat di udara, meskipun serpihannya jatuh di wilayah Modi’in, dekat Yerusalem. Penyelidikan pun dilakukan untuk memahami lebih lanjut insiden ini.

Pemimpin kelompok Ansarullah (Houthi) di Yaman, Abdul Malik Al-Houthi, pada Kamis (4/1) sebelumnya menyatakan pihaknya telah melancarkan serangan terhadap target Israel dan Amerika Serikat dalam rangka solidaritas untuk Gaza. Operasi itu melibatkan 22 rudal dan pesawat nirawak.

Menurut Al-Houthi, serangan minggu ini menyasar Yafa, Bandara Ben Gurion, Pangkalan Udara Nevatim, serta pembangkit listrik di selatan Yerusalem menggunakan rudal. Sementara itu, serangan lainnya dilakukan dengan pesawat nirawak ke sejumlah wilayah.

Nashruddin Amir, Wakil Kepala Otoritas Media Houthi, menegaskan bahwa sistem pertahanan Israel, termasuk teknologi Amerika Serikat yang tercanggih sekalipun, tidak dapat melindungi mereka dari rudal hipersonik Yaman.

“Israel harus memahami bahwa menghentikan agresi terhadap Gaza adalah langkah yang paling masuk akal. Segala bentuk perlindungan militer tidak akan memberikan hasil nyata,” tulisnya di platform X.

Sejak November 2023, kelompok Houthi mulai menyerang kapal kargo yang terafiliasi dengan Israel di Laut Merah, menggunakan rudal dan drone sebagai bagian dari dukungan terhadap Gaza yang menghadapi agresi militer Israel.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel, dengan dukungan Amerika Serikat, telah melancarkan operasi militer yang disebut komunitas internasional sebagai genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Lebih dari 154 ribu orang tewas atau terluka, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan. Selain itu, lebih dari 11 ribu orang dinyatakan hilang di bawah reruntuhan.

Baca juga: Kemenkes Palestina khawatir Israel akan bunuh dokter Husam Abu Safiya

Baca juga: Serangan Israel bunuh 71 warga Gaza dalam 24 jam

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular