Vaksinasi polio darurat di Gaza telah memasuki tahap kedua pada Sabtu (2/11) meskipun wilayah di utara Gaza yang masih mengalami serangan militer Israel dan krisis kemanusiaan tidak termasuk dalam kampanye ini.
Seorang dokter di Gaza mengungkapkan kepada Anadolu bahwa fase awal dimulai dua bulan lalu di mana rencana peluncuran tahap kedua empat minggu kemudian di kedua wilayah, utara Gaza dan Kota Gaza.
Namun, serangan di utara menyebabkan penundaan dalam pelaksanaan, sehingga hanya sebagian yang dapat dilaksanakan.
Dalam pernyataannya, Menteri Kesehatan Palestina Majed Abu Ramadan mengonfirmasi tahap kedua tidak dapat dilanjutkan di utara Gaza akibat terus berlanjutnya konflik, dan rencana vaksinasi berikutnya di wilayah utara masih tertunda.
Pada 27 Oktober, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa penundaan vaksinasi polio di utara Gaza membahayakan nyawa ribuan anak.
Menurut WHO, anak-anak di Gaza memerlukan dua dosis oral vaksin polio. Fase awal telah selesai pada pertengahan September, berhasil memvaksin lebih dari 560.000 anak.
Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel terus melancarkan serangan dahsyat di Gaza sejak serangan oleh kelompok perlawanan Palestina tahun lalu.
Lebih dari 43.200 orang telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 101.800 lainnya mengalami cedera, menurut otoritas kesehatan setempat.
Israel kini menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional terkait tindakan yang dilakukannya di Gaza.