Thursday, March 6, 2025
HomeAnalisis dan OpiniAnalis: Israel cemas AS jalin kontak langsung dengan Hamas

Analis: Israel cemas AS jalin kontak langsung dengan Hamas

Israel menyambut dengan kekhawatiran perbincangan langsung antara Washington dan Hamas, apalagi mengingat adanya hubungan yang harmonis antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump.

Menurut pakar urusan Israel, Mohannad Mustafa, ada dua alasan utama di balik kekhawatiran Israel. Pertama, karena perbincangan ini dilakukan secara langsung, tanpa perantara, yang memberi Hamas legitimasi politik.

Dalam wawancaranya dengan Al Jazeera, Mustafa juga menyebutkan bahwa perbincangan ini bisa menjadi jalur alternatif bagi Hamas, karena Israel sebenarnya tidak menginginkan gencatan senjata jangka panjang.

Sebaliknya, mereka lebih suka melanjutkan fase pertama, dengan melepas beberapa tahanan dan jenazah.

Selain itu, perbincangan ini juga bertentangan dengan pandangan politik Israel tentang masa depan kesepakatan Gaza.

Israel lebih memilih gencatan senjata yang terbatas waktunya, kemudian melanjutkan perang atau masuk ke fase kedua dengan syarat-syarat yang ditentukan mereka.

Kekhawatiran ini muncul setelah situs berita Axios mengungkapkan adanya perbincangan langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Washington dan Hamas di Qatar.

Pembicaraan ini fokus untuk membahas pembebasan sandera AS di Gaza, mencari cara untuk mengakhiri perang, dan merumuskan gencatan senjata jangka panjang.

Menurut laporan itu, utusan AS untuk urusan sandera, Adam Boller, turut serta dalam pembicaraan yang berlangsung dalam beberapa minggu terakhir. Namun, hingga kini, belum ada kesepakatan yang tercapai.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular