Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu siap untuk mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza.
Ia menambahkan bahwa tujuannya adalah untuk memastikan kesepakatan itu tercapai bulan ini, tidak nanti.
Sullivan menyebutkan bahwa AS kini sedang berupaya menyelesaikan kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata yang diharapkan dapat menghentikan perang di Gaza serta mempersatukan sandera dengan keluarga mereka.
Ia mengingatkan bahwa lebih dari setahun lalu, ada kesepakatan yang berhasil membebaskan 78 sandera dari Gaza. “Sudah waktunya untuk menyelesaikan pekerjaan ini dan membawa semua sandera pulang,” ujarnya.
AS percaya bahwa kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera akan membawa pulang sandera-sandera tersebut dan memungkinkan bantuan kemanusiaan yang besar mengalir ke Gaza.
Sullivan juga membahas situasi kemanusiaan di Gaza, termasuk aliran bantuan yang sangat dibutuhkan dan langkah-langkah lebih lanjut yang perlu diambil.
Sullivan tiba di Israel pada Kamis untuk berbicara dengan pejabat Israel mengenai perkembangan situasi, terutama di Gaza dan Suriah.
Netanyahu dilaporkan telah mengadakan pembicaraan dengan Sullivan mengenai gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan.
Sullivan diperkirakan akan melanjutkan kunjungannya ke Mesir dan Qatar. Sejak awal serangan Israel di Gaza pada Oktober 2023, lebih dari 44.800 orang tewas, dengan 70% di antaranya perempuan dan anak-anak, menurut data resmi.
