Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mendesak agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera mengeluarkan Israel dari keanggotaan organisasi tersebut.
Seruan ini disampaikan terkait dengan kekejaman militer Israel yang terus berlangsung, menyebabkan ribuan korban jiwa di Palestina dan negara-negara tetangga, seperti Lebanon dan Suriah.
Mardani menegaskan bahwa tindakan Israel yang terus melancarkan serangan militer, terutama di Jalur Gaza, menunjukkan pelanggaran serius terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian yang menjadi dasar PBB.
“Tendang keluar Israel dari PBB karena genosida yang dilakukan militer Israel terus berlangsung, dan korban semakin banyak berjatuhan,” tegas Mardani dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (14/11).
Serangan yang dilancarkan oleh Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 43 ribu warga Palestina dan menyebabkan lebih dari 100 ribu orang terluka.
Tidak hanya di Gaza, ketegangan juga meluas ke negara-negara tetangga seperti Lebanon dan Suriah, yang turut menjadi sasaran serangan Israel.
Di Lebanon, serangan Israel telah merenggut lebih dari 3.200 nyawa, sementara di Suriah, setidaknya 9 orang tewas dalam serangan udara yang terjadi pada 11 November 2024.
Pada akhir pekan lalu, serangan Israel di Gaza menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak yang sedang bermain bola di daerah Mawasi, sebuah area yang digunakan oleh ratusan ribu pengungsi setelah terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka yang dibombardir.
Di Lebanon, serangan Israel yang meningkat belakangan ini mengakibatkan 38 orang tewas, termasuk anak-anak, khususnya di wilayah selatan Lebanon dan pinggiran Beirut.
Mardani menyatakan bahwa PBB seharusnya bertindak lebih tegas dengan mengeluarkan Israel dari organisasi internasional tersebut.
Ia menegaskan bahwa Israel telah jelas melanggar Piagam PBB yang menjunjung tinggi perdamaian dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
“Israel telah melanggar prinsip-prinsip dasar PBB, yang mencakup upaya untuk menjaga perdamaian, menghormati hak asasi manusia, serta menyelesaikan sengketa secara damai,” ujar Mardani.
Ia pun menambahkan bahwa saatnya bagi PBB untuk mendengarkan seruan dari komunitas internasional, termasuk hasil resolusi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang baru-baru ini diadakan di Riyadh, Arab Saudi.
Para pemimpin negara-negara Arab dan Muslim sepakat untuk menuntut diakhirinya pendudukan Israel di Palestina sebagai prasyarat perdamaian yang langgeng.
“KTT Liga Arab-OKI telah mengeluarkan resolusi untuk membekukan keanggotaan Israel di PBB. Indonesia dan negara-negara lain secara tegas meminta agar Israel dikeluarkan dari PBB,” jelas Mardani, yang menekankan bahwa sudah saatnya PBB bertindak sesuai dengan aspirasi komunitas internasional.