Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Jum’at (23/5) mengecam pernyataan anggota Kongres Amerika Serikat, Randy Fine, yang menyerukan agar Jalur Gaza diserang dengan senjata nuklir. Hamas menyebut pernyataan tersebut sebagai bentuk “hasutan untuk melakukan genosida”.
“Seruan ekstrem ini merupakan kejahatan nyata dan mencerminkan pola pikir fasis dan rasis yang dianut sebagian politisi Amerika,” demikian pernyataan resmi Hamas.
Pernyataan yang disampaikan oleh politisi Partai Republik asal negara bagian Florida itu dinilai Hamas telah melanggar hukum humaniter internasional serta Konvensi Jenewa.
Hamas menegaskan bahwa seruan tersebut merupakan bentuk hasutan publik untuk menggunakan senjata pemusnah massal terhadap lebih dari dua juta warga sipil yang tinggal di Gaza.
Hamas menyebut pernyataan Fine sebagai “seruan yang keji dan tidak manusiawi”. Kelompok tersebut juga menegaskan bahwa ancaman semacam itu tidak akan menggoyahkan keyakinan rakyat Palestina terhadap keadilan perjuangan mereka.
Sebaliknya, pernyataan tersebut dinilai semakin memperjelas posisi pendukung pendudukan terhadap rakyat Palestina.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Fox News pada Kamis, Randy Fine menyatakan bahwa Gaza seharusnya “dihancurkan dengan bom nuklir”, dan membandingkannya dengan peristiwa pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat pada Perang Dunia II.
Serangan tersebut menewaskan sekitar 215.000 orang dalam beberapa bulan pertama setelah bom dijatuhkan.
