Kongres AS

Aktifis Seru Kongres AS Abaikan Voting RUU Pro Normalisasi Israel

GAZA MEDIA, WASHINGTON — Seruan disampaikan kepada Anggota Kongres AS untuk tidak melakukan voting terhadap RUU yang mendorong normalisasi dengan Israel dan menerapkan sanksi bagi negara yang menolak hubungan diplomasi, perdagangan dan penelitian dengan Israel.

Aksi diserukan anggota USCPR (Organisasi Amerika Untuk Hak-Hak Palestina) supaya anggota kongres tidak terlibat dalam voting untuk mengesahkan RUU tersebut, seperti dikutip dari Palinfo, Sabtu (15/1).

Nota politik yang diterbitkan organisasi tersebut disampaikan kepada segenap anggota Kongres menyatakan, “RUU menggunakan Bahasa yang mungkin menghalangi kebebasan ekspresi terkait dukungan bagi hak-hak Palestina.”

Organisasi mengingatkan bahwa RUU mengandung perangkat hukum, yang bisa menghukum organisasi maupun Lembaga yang tidak mendukung normalisasi dengan Israel atau proyek lainnya yang hendak menghapus eksistensi bangsa Palestina.

Disebutkan meski teks RUU menyatakan tujuan memperkokoh Kerjasama regional dan menghormati HAM, inovasi teknologi, pelayanan Kesehatan, cuaca dan kelangkaan air, namun ternyata mengabaikan tindakan pelanggaran Israel terhadap hak-hak Palestina.

USCPR merupakan salah satu organisasi Amerika untuk membela hak-hak Palestina yang menetap di Amerika, dan aktif membela hak Palestina.[]

 

Langgar HAM, Anggota Kongres AS Minta Jatuhkan Sanksi Perusahaan Israel

GAZAMEDIA, WASHINGTON – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) meminta Departemen Keuangan dan Luar Negeri, memberikan sanksi kepada perusahaan perangkat lunak spyware NSO Group asal Israel dan 3 perusahaan asing lainnya yang terlibat dan jelas melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, Kamis (16/12)  isi surat yang ditulis oleh anggota kongres  tersebut berisi tentang aksi protes dan meminta pihak terkait untuk  memberikan sanksi terhadap manajer senior NSO Israel, Dark Matter, kemudian Perusahaan Keamanan Elektronik Emirat, Nexa, serta perusahaan Eropa bernama Trovicor.

Ada ketakutan di pihak Israel setelah AS jatuhkan sanksi terhadap perusahaan pertahanan cyber mata-mata mereka, dimana AS tidak puas dengan sanksi ini dan berupaya menargetkan seluruh pasar cyber ofensif Israel lainnya.

Bulan lalu, Departemen Perdagangan AS memasukkan NSO Group ke daftar perusahaan hitam atau terlarang dan mencegah mereka untuk terlibat aktif di pemasaran teknologi milik AS. []