Hamas menolak usulan dari Presiden AS Donald Trump yang menyebut akan merelokasi warga Gaza tersebut.
“Karena mereka telah menggagalkan setiap rencana pemindahan dan tanah air alternatif selama beberapa dekade, rakyat kami juga akan menggagalkan proyek-proyek tersebut,” kata anggota biro politik Hamas, Bassem Naim, merujuk pada komentar Trump, seperti dilansir AFP, Ahad (26/1).
Sementara itu, Gerakan Fatah dengan tegas menolak segala upaya untuk mengosongkan Gaza, menyatakan bahwa Palestina adalah milik rakyat Palestina yang tidak akan meninggalkannya.
Pernyataan ini disampaikan Fatah setelah Presiden AS Donald Trump mengusulkan pemindahan warga Palestina ke Mesir dan Yordania.