Saturday, May 17, 2025
HomeBeritaIsrael lancarkan serangan dekat Istana Presiden Suriah, tegaskan peringatan kepada Damaskus

Israel lancarkan serangan dekat Istana Presiden Suriah, tegaskan peringatan kepada Damaskus

Angkatan Udara Israel melancarkan serangan udara ke wilayah dekat Istana Kepresidenan Suriah pada Jum’at (2/5/2025) dini hari. Serangan ini terjadi setelah Israel memperingatkan pihak berwenang Suriah agar tidak mengerahkan pasukan ke desa-desa yang dihuni komunitas minoritas Druze di selatan Suriah.

Serangan tersebut berlangsung setelah beberapa hari terjadi bentrokan sengit antara kelompok bersenjata pro-pemerintah Suriah dengan pejuang dari kelompok Druze di sekitar ibu kota, Damaskus. Bentrokan tersebut menyebabkan puluhan orang tewas dan luka-luka.

Media Suriah melaporkan, serangan udara Israel kembali terjadi pada Jum’at malam di beberapa wilayah Damaskus dan sekitarnya, termasuk di selatan dan wilayah tengah Suriah. Jurnalis Associated Press yang berada di Damaskus menyebutkan bahwa suara ledakan terdengar selama lebih dari satu jam hingga lewat tengah malam.

Hingga kini, belum diketahui apakah serangan tersebut mengakibatkan korban jiwa.

Kecaman dari Pemerintah Suriah

Kepresidenan Suriah mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai “eskalasi berbahaya terhadap institusi negara dan kedaulatan Suriah.” Dalam pernyataan resminya, Damaskus menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil sikap dan mengecam tindakan yang “mengancam keamanan nasional serta persatuan rakyat Suriah.”

Serangan pada Jum’at dini hari tersebut merupakan yang kedua dilakukan Israel terhadap Suriah dalam pekan ini. Serangan yang menargetkan area dekat istana presiden dipandang sebagai pesan keras kepada kepemimpinan baru Suriah.

Ketegangan di Jaramana dan Sweida

Kekerasan terbaru dipicu oleh ketegangan antara pasukan pemerintah dan komunitas Druze. Pada Kamis lalu, pemimpin spiritual Druze di Suriah, Sheikh Hikmat Al-Hijri, mengecam keras tindakan militer pemerintah terhadap komunitas Druze dan menyebutnya sebagai “serangan genosida yang tak beralasan.”

Namun demikian, kepemimpinan keagamaan Druze menegaskan bahwa komunitas mereka tetap menjadi bagian dari negara Suriah dan tidak memiliki niatan untuk memisahkan diri. Dalam pernyataan resminya, mereka mendesak pemerintah untuk mengaktifkan kembali perannya di Provinsi Sweida serta mengendalikan jalan utama Sweida-Damaskus.

“Kami menegaskan komitmen kami terhadap negara yang menaungi seluruh warga Suriah, sebuah bangsa yang bebas dari perpecahan,” tulis pernyataan tersebut.

Di wilayah pinggiran Damaskus, Jaramana, tempat bentrokan sebelumnya terjadi, aparat keamanan Suriah telah dikerahkan bersama dengan kelompok bersenjata lokal dari Druze. Sesuai kesepakatan, senjata berat akan diserahkan kepada pemerintah dan pasukan dari Kementerian Pertahanan akan ditempatkan di sekitar Jaramana, tanpa masuk ke dalam wilayah tersebut.

Pesan keras dari Israel

Militer Israel mengonfirmasi bahwa jet tempurnya menyerang area yang berdekatan dengan Istana Presiden Ahmad al-Sharaa di Damaskus, meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan “pesan jelas” kepada para pemimpin Suriah.

“Kami tidak akan membiarkan pengerahan pasukan ke wilayah selatan Damaskus atau ancaman apa pun terhadap komunitas Druze,” demikian pernyataan bersama mereka.

Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa serangan itu menghantam area dekat “People’s Palace”, sebuah kompleks pemerintahan yang terletak di atas bukit yang menghadap kota Damaskus.

Dalam dua hari terakhir, militer Israel juga menyebut telah mengevakuasi warga Druze Suriah yang terluka akibat pertempuran.

Sementara itu, dalam pernyataan terpisah, militer Israel menginformasikan bahwa seorang prajurit tewas dan tiga lainnya mengalami luka ringan akibat insiden di wilayah Dataran Tinggi Golan. Ketiganya telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, dan penyelidikan atas insiden tersebut tengah dilakukan.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular