Wednesday, May 14, 2025
HomeBeritaLaporan: Militer Israel palsukan foto terowongan di perbatasan Gaza-Mesir

Laporan: Militer Israel palsukan foto terowongan di perbatasan Gaza-Mesir

Sebuah investigasi yang dilakukan oleh lembaga penyiaran publik Israel, KAN, mengungkap bahwa militer Israel merekayasa informasi mengenai penemuan terowongan di Koridor Philadelphi, wilayah perbatasan Gaza dan Mesir.

Dalam laporan yang dikutip Anadolu Agency, struktur yang diklaim sebagai terowongan tersebut ternyata hanyalah kanal dangkal yang tertutup tanah.

Militer Israel sebelumnya, pada Agustus tahun lalu, merilis foto-foto yang diklaim sebagai terowongan di wilayah demiliterisasi sepanjang perbatasan tersebut.

“Faktanya, tidak pernah ada terowongan di sana, melainkan hanya sebuah kanal yang tertutup tanah,” ungkap KAN dalam laporannya.

Investigasi itu juga menyebut bahwa informasi keliru tersebut digunakan untuk membesar-besarkan pentingnya Koridor Philadelphi dan menunda kesepakatan pertukaran sandera.

Mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, disebut mendukung hasil investigasi tersebut. “Itu bukanlah terowongan, melainkan upaya untuk menggagalkan kesepakatan gencatan senjata,” ujar Gallant.

Ia menjelaskan bahwa struktur itu hanya sedalam satu meter, tetapi disampaikan kepada publik seolah-olah merupakan terowongan dalam yang mengancam.

“Struktur tersebut dipromosikan sebagai terowongan dalam untuk menghambat tercapainya kesepakatan dengan Hamas,” tambahnya.

Kelompok Hamas sebelumnya telah menyatakan bahwa syarat utama untuk pertukaran sandera adalah tercapainya gencatan senjata menyeluruh dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar resmi dari militer Israel mengenai laporan investigasi tersebut.

Militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza sejak 18 Maret lalu, mengakhiri kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang telah berlaku sejak 19 Januari.

Menurut data terbaru, lebih dari 51.200 warga Palestina telah tewas sejak serangan dimulai pada Oktober 2023, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait aksi militernya di wilayah tersebut.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular