Monday, June 9, 2025
HomeBeritaPenjualan utang Israel di AS pecahkan rekor sejak genosida Gaza

Penjualan utang Israel di AS pecahkan rekor sejak genosida Gaza

Pemerintah Israel mencatat rekor baru dalam penjualan surat utang di Amerika Serikat sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Menurut laporan Bloomberg, Jum’at (6/6/2025), Israel telah menerbitkan obligasi senilai 5 miliar dolar AS melalui lembaga Israel Bonds dalam kurun dua puluh bulan terakhir.

Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat rata-rata penjualan obligasi Israel dalam periode serupa sebelumnya.

Israel Bonds merupakan lembaga broker obligasi milik pemerintah Israel yang berbasis di AS dan berafiliasi langsung dengan Kementerian Keuangan Israel. Obligasi ini dijual kepada investor ritel maupun institusi di Amerika Serikat, dengan harga mulai dari 36 dolar AS.

Laporan menyebutkan bahwa obligasi lima tahun yang ditawarkan memiliki imbal hasil antara 4,86 persen hingga 5,44 persen.

Pendanaan perang dan kebutuhan militer

Perang Israel di Gaza dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang di wilayah selatan Israel. Sebagai balasan, Israel melancarkan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza.

Hingga kini, lebih dari 54.000 warga Palestina—mayoritas perempuan dan anak-anak—tewas akibat agresi tersebut. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa wilayah Gaza kini berada di ambang kelaparan massal.

Selain di Gaza, Israel juga terlibat dalam konflik bersenjata dengan kelompok Hizbullah di Lebanon, melakukan sejumlah serangan udara ke Suriah, dan bahkan terlibat dalam dua babak serangan langsung dengan Iran menggunakan rudal dan drone pada tahun 2024.

Akibat konflik yang meluas, kebutuhan pendanaan militer Israel meningkat tajam. Sekitar 80 persen pinjaman pemerintah Israel berasal dari kreditur dalam negeri, termasuk investor institusional besar.

Sisanya, sekitar 20 persen, berasal dari penjualan utang internasional, termasuk yang difasilitasi oleh Israel Bonds di AS.

Pemerintah Daerah di AS jadi investor besar

Sejumlah pemerintah daerah di Amerika Serikat, termasuk di negara bagian New York, Texas, Ohio, dan Illinois, tercatat sebagai pembeli utama obligasi Israel. Salah satu yang paling menonjol adalah Palm Beach County di Florida.

Pada tahun 2024, wilayah tersebut mengalokasikan sekitar 700 juta dolar AS dari total portofolio senilai 4,67 miliar dolar AS untuk investasi di obligasi Israel, menjadikannya salah satu investor terbesar secara global.

Meskipun Israel menghadapi kritik internasional atas perang di Gaza—termasuk surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant—permintaan terhadap obligasi Israel tetap kuat.

Pada Maret 2024, Israel sukses menjual obligasi internasional senilai 8 miliar dolar AS, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap stabilitas ekonomi negara tersebut. Israel masih mempertahankan peringkat layak investasi dari lembaga pemeringkat kredit internasional.

Sementara itu, sentimen publik terhadap Israel mengalami penurunan tajam di berbagai negara, dari Prancis hingga Jepang, seiring meningkatnya jumlah korban sipil di Gaza dan kritik global terhadap kebijakan militer Israel.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular