ilegal

Pasukan “Israel” Usir Pemukim Ilegal “Yahudi” Masuki Wilayah Homish, Tepi Barat

GAZA MEDIA, AL-QUDS – Sabtu malam (25/11), pasukan penjajah nyatakan area pos wilayah Homish, Nablus Utara, sebagai zona militer tertutup, dan mengusir para pemukim ilegal Yahudi yang mencoba menerobos masuk.

Media 7 Ibrani melaporkan bahwa komandan pasukan wilayah keluarkan perintah usir pemukim ilegal “Yahudi” di pos Hommish desa Burqa hindari bentrokan yang terjadi malam tadi, di mana para pemukim ilegal menyerang rumah-rumah Palestina di Cyrenaica dan desa-desa tetangga.

Sementara itu, pasukan penjajah “Israel” memasang kawat penghalang jalan menuju pos di tempat tersebut setelah pegusuran dan pencaplokan masal yang “mereka” lakukan pada tahun 2005 silam.

Diketahui 10 hari yang lalu seorang pemukim ilegal tewas dan dua lainnya terluka beberapa saat setelah mereka meninggalkan pos utama “Homish” menuju pemukiman ileagl Shave Shomron, dan tentara penjajah umumkan penangkapan para pejuang yang lakukan aksi heroiknya, disinyalir dari desa Al-Silah Al-Harithiya.[]

Biadab! Wanita Palestina Ditabrak Pemukim Ilegal Yahudi Hingga Tewas

GAZA MEDIA, RAMALLAH – Seorang wanita Palestina Gader Musalamah (60) tahun, syahid pada Jumat pagi (24/12) ditabrak oleh sebuah mobilĀ  pemukim ilegal Yahudi di Ramallah.

Sumber berita lokal mengatakan, seorang Ibu Palestina dari kota Sinjel, Utara Ramallah tersebut sengaja ditabrak saat ia hendak menghindar dari ancaman bahaya.

Kemudian pasukan Israel seketika hadir di lokasi kejadian untuk mengamankan perlawanan dan konfrontasi dari pejuang Palestina lainnya.

Hingga kini, penjajah Israel terus lakukan kebijakan (keji) berantas keberadaan orang-orang Palestina (genoside) dengan berbagai aksi brutal dan penangkapan warga yang tak bersalah.

Bulan Februari lalu, di tahun ini juga, seorang pria Palestina Bilal Bawatneh yang berusia 52 tahun dari kota al-Bireh tewas dan dua lainnya terluka setelah seorang pemukim Israel menabrak mereka pada Jumat (13/2) pagi. Peristiwa itu terjadi di utara daerah Lembah Jordan, Tepi Barat yang diduduki.

Sekretaris gerakan Fatah di Tubas dan Lembah Jordan, Mahmoud Sawafta, mengatakan para korban sedang mendaki di jalur alami antara desa Bardala dan Ain Al-Baida.

Seorang petugas ambulan dari Bulan Sabit Merah Palestina, Hassan Faqha kala itu mengatakan bahwa kru Bulan Sabit Merah Palestina tidak diizinkan bergerak sampai seorang dokter Israel datang untuk memeriksa jenazah, sesuai prosedur Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Faqha menambahkan, jenazah Bawatneh akan dipindahkan ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (13/2/2021).

Serangan yang dilakukan terhadap warga Palestina oleh pemukim Israel bukan sekali ini saja terjadi tapi sudah beberapa kali.[]