pemukim ilegal

Pemukiman Ilegal Ancam Keberadan Desa di Al Quds

GAZA MEDIA, YERUSSALEM – Al-Quds saat ini menghadapi persoalan pemukim ilegal Israel yang mengancam hilangnya sebuah desa, Wadi Al-Hilweh.  Salah satu wilayah di Kota Silwan yang luasnya mencapai 75 hektare tempat tinggal bagi 5.000 warga Al-Quds.

Wilayah ini terletak di dekat dinding selatan Masjid Al-Aqsa al-Mubarak yang terus diganggu oleh penggalian ‘Israel’, termasuk sebanyak 28 rumah warga yang terancam ambruk dan 5 rumah terancam disita ‘Israel’.

Kelakukan pemukim Israel tersebut juga telah menghancurkan  11 rumah karena diklaim tidak punya izin mendirikan bangunan.

Sementara itu,  penjajah ‘Israel’ terus membangun 42 titik pemukiman dengan tujuan menguasai wilayah itu yang dekat dengan Masjid Al-Aqsa dan Dinding Buraq.

Israel juga terus melanjutkan sejumlah proyek pemukiman  yang akan memotong akses warga Palestina hingga akhirnya penjajah memegang kendali utuh atas Masjid Al-Aqsa milik umat Islam dunia. []

Serangan Fisik Pemukiman ‘Israel’ ke Warga Palestina Meningkat Tajam

GAZA MEDIA, YERUSSALEM – Data yang disajikan pada pertemuan keamanan Israel menunjukkan bahwa jumlah serangan fisik yang dilakukan oleh pemukim illegal ‘Israel’ di Tepi Barat yang terjajah telah mencapai 250 orang sejak awal tahun, dibandingkan dengan 100 orang pada 2019, maka masalah ini telah meningkat 150%.

Amos Harel, Menteri Pertahanan Benny Gantz, Kepala Staf Aviv Kohavi, kepala dinas keamanan Shin Bet, kepala polisi dan pejabat keamanan lainnya berpartisipasi dalam pertemuan keamanan, yang diadakan Kamis lalu.

Gambar dari Tepi Barat menunjukkan bahwa pemukim illegal “Israel” menggunakan senjata tentara penjajah dalam sejumlah serangan, dan tentara penjajah tidak melakukan intervensi untuk menghentikan serangan pemukim illegal “Israel” dalam banyak kasus.

Menurut “Haaretz”, Kochavi mengeluarkan instruksi yang jelas kepada para prajurit untuk tidak “menyingkir selama serangan-serangan ini.”

Menurut surat kabar itu, sebagian besar serangan yang terjadi selama musim panen zaitun disebabkan oleh serangan oleh pemukim illegal “Israel” yang menyerang penduduk desa tetangga.

Tercatat ada 135 serangan pemukim illegal “Israel” yang melemparkan batu ke warga Palestina sejak awal tahun, dibandingkan dengan 2019. []