Wednesday, April 2, 2025
HomeBeritaTahanan Palestina Musab Haniyah tewas di penjara Israel

Tahanan Palestina Musab Haniyah tewas di penjara Israel

Komisi Urusan Tahanan Palestina dan Klub Tahanan mengumumkan pada Senin (24/2) bahwa Musab Haniyah, seorang tahanan asal Gaza berusia 35 tahun, tewas di penjara Israel, lansir Quds Network.

Haniyah diculik pada 3 Maret 2024 di Kota Hamad, Gaza. Keluarganya mengonfirmasi bahwa sebelum ditahan, ia tidak memiliki masalah kesehatan.

Ia sudah menikah dan memiliki seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun. Otoritas Israel memberi tahu pejabat Palestina bahwa Haniyah ‘meninggal’ pada 5 Januari 2025.

Kelompok hak asasi manusia mengungkapkan bahwa Israel sering menyembunyikan informasi mengenai tahanan yang meninggal di penjara Israel.

Mereka mengklaim bahwa Israel sering menunda atau memanipulasi respons resmi mengenai kematian tahanan serta terus menahan jenazah mereka.

“Seringkali, respons resmi datang hanya dari militer, tanpa bukti kematian lainnya, sementara jenazah masih ditahan,” kata kelompok-kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan bersama.

Sejak dimulainya perang genosida di Gaza, sedikitnya 59 tahanan Palestina telah meninggal dalam tahanan Israel.

Di antara mereka, 38 orang berasal dari Gaza. Ini menjadi periode paling mematikan bagi tahanan Palestina sejak 1967.

Jumlah total tahanan Palestina yang meninggal dalam tahanan Israel sejak 1967 kini tercatat mencapai 296 orang.

Kelompok hak asasi manusia menyatakan bahwa masih banyak tahanan lainnya yang hilang secara paksa.

Pernyataan itu mengecam kematian Haniyah sebagai “kejahatan lain dalam kampanye eskalasi Israel terhadap tahanan.”

Mereka menggambarkan perlakuan Israel terhadap tahanan sebagai kelanjutan dari perang di Gaza, yang bertujuan untuk mengeksekusi tahanan melalui penyiksaan sistematis, kelaparan, dan pengabaian medis.

Kelompok-kelompok tersebut memperingatkan bahwa lebih banyak tahanan bisa saja meninggal karena Israel terus menahan ribuan orang dalam kondisi yang tidak manusiawi. Laporan-laporan mencatat adanya penyiksaan berat, termasuk kekerasan fisik dan seksual, pengabaian medis, dan kekurangan kebutuhan dasar.

Komisi Urusan Tahanan Palestina dan Klub Tahanan menuntut Israel bertanggung jawab penuh atas kematian Haniyah.

Mereka juga mendesak organisasi hak asasi manusia internasional untuk mengambil tindakan nyata terhadap kejahatan perang Israel dan memberlakukan sanksi.

Mereka meminta sistem hukum global untuk menuntut pertanggungjawaban para pemimpin Israel dan mengakhiri impunitas luar biasa yang dinikmati Israel di dunia internasional.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular