Seorang tentara cadangan Israel tewas dan empat lainnya terluka, termasuk seorang perwira senior dalam kondisi serius, akibat ledakan bom pinggir jalan di Tepi Barat pada Minggu malam, menurut keterangan militer pada Senin pagi, lansir Times of Israel.
Tentara yang tewas tersebut adalah Sersan Kepala Eviatar Ben Yehuda, 31 tahun, dari Batalyon Cadangan 8211 Brigade Ephraim, yang berasal dari kota Nitzan di selatan Israel.
Militer Israel menyebutkan bahwa mereka sedang melakukan patroli di kota Tamun, Tepi Barat utara, menggunakan kendaraan lapis baja ringan ketika bom tersebut meledak.
Ben Yehuda, yang bertugas sebagai pengemudi, tewas di tempat, sementara komandan batalyonnya, seorang kolonel letnan, terluka parah.
Tiga tentara lainnya yang berada di bagian belakang kendaraan juga terluka, meski dalam kondisi ringan hingga sedang.
Selama setahun terakhir, bom pinggir jalan telah menewaskan dua tentara dan seorang polisi di Tepi Barat. Kelompok bersenjata Palestina sering menanam bom untuk menyerang pasukan Israel yang tengah melakukan razia.
Kekerasan di Tepi Barat meningkat seiring genosida Gaza yang memicu perlawanan dari pejuang Gaza.
Sejak itu, 46 orang, termasuk personel keamanan Israel, tewas dalam serangan teror Palestina di Israel dan Tepi Barat.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 858 warga Palestina di Tepi Barat telah meninggal sejak Oktober 2023. Sementara itu, pasukan Israel telah menangkap sekitar 6.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 2.350 yang diklaim terkait dengan Hamas.
