Presiden terpilih AS, Donald Trump, membagikan sebuah video di platform Truth Social pada Rabu yang menunjukkan Profesor Universitas Columbia, Jeffrey Sachs, mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas upayanya melibatkan AS dalam perang dengan Iran, lapor Anadolu Agency.
Video tersebut adalah cuplikan dari salah satu kuliah Sachs, yang mengkritik kebijakan luar negeri AS dan membahas motif di balik invasi Irak pada tahun 2003.
Sachs menyebutkan bahwa dorongan untuk perang itu berasal dari strategi jangka panjang Netanyahu untuk menghancurkan rezim-rezim yang mendukung kelompok-kelompok seperti Hamas dan Hizbullah.
“Dari mana perang itu berasal? Ternyata, sangat mengejutkan. Perang itu sebenarnya berasal dari Netanyahu,” kata Sachs dalam video tersebut, yang membahas latar belakang invasi Irak.
“Netanyahu, sejak 1995, memiliki teori bahwa satu-satunya cara untuk menghilangkan Hamas dan Hizbullah adalah dengan menggulingkan pemerintah-pemerintah yang mendukung mereka. Itu adalah Irak, Suriah, dan Iran. Dan orang ini sangat obsesif, dan dia masih berusaha membuat kita berperang melawan Iran sampai hari ini, minggu ini,” katanya, sambil menyebut Netanyahu sebagai “anak brengsek yang sangat gelap”.
“Dia telah membuat kita terjebak dalam perang yang tiada habisnya, dan karena kekuatan pengaruh ini dalam politik AS, dia berhasil mewujudkannya, tetapi perang itu sepenuhnya palsu,” tambah Sachs.
