Amerikat Serikat menilai Hamas telah membuat penyesuaian yang sangat baik dalam negosiasi pertukaran tahanan dengan Israel. Hal itu diungkap oleh pejabat senior pemerintahan AS, kemarin (4/7), seperti dilansir kantor berita Reuters.
Reuters menulis, pejabat AS itu berharap hal ini menjadi langkal awal untuk mencapai gencatan senjata permanen.
“Kita melihat adanya terobosan,” kata pejabat itu kepada para wartawan.
Tapi pejabat itu mengingatkan masih sejumlah hal serius terkait implementasi yang menjadi tujuan negosiasi. Itu sebabnya, kesepakatan kiranya tidak akan dicapai dalam beberapa hari ke depan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpesan kepada Presiden AS Joe Biden pada Kamis, bahwa dia memutuskan untuk mengirim utusan untuk meneruskan negosiasi pertukaran tahanan dengan Hamas, setelah terhenti beberapa waktu.
Pejabat AS itu mengabarkan, bahwa Joe Biden senang dengan keputusan Netanyahu mengirim utusan untuk meneruskan negosiasi dengan Hamas.
“Kami yakin ada peluang besar di sini. Dan kami menyambut kesiapan perdana menteri untuk menggunakan peluang itu dengan mendukung tim negosiasi untuk terlibat langsung di Doha selama beberapa hari ke depan,” kata pejabat itu, tulis Reuters.
