Matt Duss, analis Carnegie Endowment for International Peace, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia sangat meragukan pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkait dukungan AS atas keputusan sepihak Israel untuk tidak melanjutkan ke fase kedua kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Netanyahu sebelumnya menyebut proposal perpanjangan fase pertama kesepakatan sebagai “Rencana Witkoff,” yang merujuk pada utusan Timur Tengah AS, Steve Witkoff.
Namun, Duss berpendapat, “Sejauh yang saya ketahui, ini sebenarnya adalah rencana Netanyahu.”
Duss juga menambahkan bahwa masih belum jelas sejauh mana Netanyahu mendapat dukungan dari Presiden AS Donald Trump.
Namun, jika pemerintah AS mendukung Israel dalam membatalkan kesepakatan tersebut, hal ini akan melanjutkan kebijakan AS di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.
Kebijakan ini sebelumnya menyebutkan bahwa Hamas adalah pihak yang tidak setuju dengan gencatan senjata, meskipun kenyataannya justru sebaliknya.
“Saya sangat berharap Netanyahu tidak mengatakan yang sebenarnya, karena kesepakatannya jelas menyebutkan bahwa fase pertama harus terus berjalan sementara negosiasi untuk fase kedua berlangsung,” kata Duss.
Ia juga menambahkan bahwa langkah selanjutnya dari Witkoff akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai posisi AS.
