Wednesday, February 5, 2025
HomeBeritaIndonesia belum komunikasi dengan Hamas untuk tampung tahanan bebas Palestina

Indonesia belum komunikasi dengan Hamas untuk tampung tahanan bebas Palestina

Menanggapi pertanyaan media mengenai pemberitaan pembicaraan dengan kelompok Hamas terkait kemungkinan penampungan tahanan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat, menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada komunikasi resmi melalui jalur diplomatik antara Indonesia dan pihak Hamas.

“Hingga saat ini, tidak ada komunikasi resmi melalui jalur diplomatik antara Indonesia dan pihak terkait mengenai isu tersebut,” ujar Soemirat dalam keterangannya pada Selasa.

Sebaliknya, kata dia, Indonesia hanya menjalin komunikasi dengan Otoritas Palestina terkait persoalan penjajahan di Palestina.

“Pemri (Pemerintah Indonesia) berkomunikasi secara resmi dengan Palestinian National Authority, yang merupakan otoritas pemerintahan Palestina saat ini,” tambah dia.

Sebelumnya Arabnews melansir kantor berita Palestina melaporkan Hamas sedang melakukan pembicaraan dengan Aljazair dan Indonesia untuk menampung tahanan, sementara Tunisia telah menolak untuk menjadi tuan rumah.

Sementara, Pakistan menjadi salah satu dari empat negara yang telah setuju untuk menampung tahanan Palestina yang dibebaskan di bawah kesepakatan gencatan senjata yang tercapai antara Israel dan Hamas pada 15 Januari untuk mengakhiri perang Gaza.

Gencatan senjata fase awal selama enam minggu yang mengakhiri 15 bulan perang ini mencakup penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza tengah dan kembalinya warga Palestina yang mengungsi ke Gaza utara.

Salah satu komponen penting dalam kesepakatan ini adalah bahwa Hamas akan membebaskan 33 sandera Israel, termasuk semua wanita (baik tentara maupun sipil), anak-anak, dan pria di atas usia 50 tahun.

Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera sipil dan 50 tahanan Palestina untuk setiap tentara wanita Israel yang dibebaskan Hamas.

“Gerakan [Hamas] saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa negara untuk mendapatkan persetujuan untuk menampung sisa tahanan yang dibebaskan,” kata agensi tersebut dalam laporan yang diterbitkan pada Senin, mengutip “seorang pejabat senior Hamas.”

“Negara-negara yang telah setuju untuk menerima mereka sejauh ini termasuk Turki, Qatar, Pakistan, dan Malaysia.”

Laporan tersebut menyebutkan bahwa 99 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel telah dideportasi ke Mesir, dengan 263 tahanan lainnya diharapkan dibebaskan pada akhir fase pertama proses pembebasan. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa 15 tahanan Palestina diperkirakan akan tiba di Turki pada Selasa dari ibu kota Mesir, Kairo.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular