Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Yaman pada Senin (5/5/2025), sehari setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengancam akan melakukan pembalasan atas serangan rudal yang ditembakkan kelompok Houthi dan jatuh di dekat Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv.
Saluran televisi Israel, Channel 12, mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan, “Israel saat ini tengah melakukan serangan di Yaman.” Menurut laporan tersebut, sekitar 30 jet tempur Israel terlibat dalam serangan yang menyasar kota pelabuhan Al Hudaydah di bagian barat Yaman.
Sebanyak 48 serangan udara dilaporkan diluncurkan ke sejumlah target, termasuk pelabuhan strategis Al Hudaydah, yang disebut sebagai “pukulan besar” oleh pejabat Israel. Serangan juga diarahkan ke wilayah Bajil di Provinsi Al Hudaydah.
Saluran TV Al-Masirah yang dikelola oleh Houthi menyebut bahwa enam serangan yang disebut sebagai gabungan AS-Israel menghantam pelabuhan Al Hudaydah, serta satu serangan lainnya menargetkan Distrik Bajil.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa atau kerusakan akibat serangan tersebut.
Israel belum mengeluarkan pernyataan lanjutan mengenai operasi militer ini. Pemerintah Amerika Serikat juga belum memberikan komentar.
Serangan ini memperluas eskalasi konflik regional yang telah melibatkan sejumlah negara di Timur Tengah sejak agresi militer Israel ke Gaza pada Oktober 2023 lalu.
