Seruan Aksi Massa di Nablus untuk Hadang Serangan Pendatang Yahudi
GAZA MEDIA, NABLUS – Komite Koordinasi Faksi-faksi Palestina di propinsi Nablus menyerukan hari kemarahan dan mobilisasi massa untuk menghadang serangan para pemukim pendatang Yahudi yang berusaha memaksakan realita yang harus diterima pada rakyat Palestina.
Komite mendesak massa Palestina untuk berpartisipasi dalam pawai yang akan dimulai hari ini, Kamis (23/12/2021) menuju tanah Barqa di utara Nablus, dan menyerukan kehadiran mereka pada pukul satu siang, sebagai respon terhadap pawai koloni permukiman Israel, seperti dikutip dari Palinfo.
Komite mengutuk arogansi dan barbarisme yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi, yang menyerang banyak desa dan kota Palestina, di Nablus dan provinsi lainnya.
Komite menekankan perlunya melawan para pemukim pendatang Yahudi di kota Barqa. Pihaknya mengimbau semua massa Palestina untuk melakukan memobilisasi massa dan mengobarkan perlawanan.
sebelumnya, faksi-faksi perlawanan Palestina meminta massa rakyat Palestina untuk meningkatkan konfrontasi dengan penjajah Israel dan mengobarkan wilayah Tepi Barat untuk melawan pendudukan Israel.
Faksi-faksi perlawanan menekankan bahwa intifadhah dan revolusi adalah jalan keluar untuk terbebas dari pendudukan.
Komite mengapresiasi aksi-aksi heroik di Tepi Barat dan al-Quds, yang membuktikan bahwa perlawanan masih ada di lapangan, dan bahwa pemuda Palestina masih memiliki jiwa revolusioner.
Patut dicatat bahwa selama beberapa hari terakhir, rakyat Palestina menggalang aksi massa untuk menghadang serangan para pemukim pendatang Yahudi terhadap penduduk beberapa desa dan kota di Tepi Barat, terutama di Barqa di pinggiran Nablus, dan untuk menghentikan infiltrasi mereka terhadap warga dan properti mereka, serta untuk mendukung perjuangan warga tersebut.
Warga diminta untuk berkumpul dan mendukung penduduk desa yang diserang oleh ratusan pemukim pendatang Yahudi yang mendapatkan dukungan penuh dari pasukan pendudukan Israel, menyusul peristiwa yang menewaskan seorang pemukim Israel dan melukai lainnya dalam aksi penembakan heroik di utara Nablus Kamis lalu.
November lalu terjadi eskalasi aksi-aksi melawan pendudukan Israel di Tepi Barat dan kota al-Quds, yang menewaskan seorang Israel dan melukai 27 orang lainnya.
Menurut laporan dari departemen media Hamas di Tepi Barat, aksi perlawanan selama sebulan terakhir berjumlah 594 aksi, termasuk 15 serangan penembakan dan bentrokan bersenjata dengan pasukan pendudukan Israel, 8 di antaranya terjadi di Nablus. .
Di Tepi Barat juga telah terjadi 201 konfrontasi langsung, ratusan aksi pelemparan batu ke pasukan pendudukan Israel dan pemukim pendatang Yahudi, 31 pelemparan bom molotov, dan 72 aksi penghadang terhadap serangan pemukim pendatang Yahudi di seluruh Tepi Barat.[]