Ukraina

Bawa Misi Perdamaian, Presiden Indonesia Kunjungi Rusia dan Ukraina

GAZAMEDIA, JAKARTA – Presiden Indonesia Joko Widodo tiba di Ukraina dan Rusia dalam misi untuk membawa perdamaian dan menghentikan perang, Ahad (26/6/2022).

Jokowi mengungkapkan akan mendesak pejabat pemerintahan Rusia dan Ukraina untuk memberikan kesempatan dialog selama kunjungan perdamaiannya ke kedua negara tersebut dengan harapan perang harus dihentikan dan krisis rantai makanan global segera direvitalisasi.

Jokowi juga akan mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera berlakukan gencatan senjata.

Di sisi lain, sumber informasi internasional mengkonfirmasi bahwa Presiden AS Joe Biden dan sejumlah negara yang tergabung di G7 menyetujui selama KTT yang berlangsung selama 3 hari di Jerman untuk melarang impor emas baru dari Rusia.

Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris sudah berhenti mengimpor minyak Rusia, sementara para pemimpin Uni Eropa menyetujui larangan yang akan berlaku penuh pada akhir 2022 sebagai bagian dari sanksi yang dikenakan pada Moskow atas invasi ke Ukraina. [ml/ofr]

Rusia Rebut Kota Baru di Ukraina Timur

GAZAMEDIA, MOSKOW – Tentara Rusia mengumumkan kendali penuh atas kota strategis Severodonetsk di Ukraina Timur, Jumat (24/6/2022).

Gubernur Provinsi Lugansk, Sergey Gaidai menyatakan tentara Ukraina di Severodonetsk telah menerima perintah mundur ke benteng tempur tanpa menentukan persetujuan oleh pihak Rusia.

Gaidai mengatakan, “Pasukan Rusia hampir setiap hari bombardir wilayah ini selama 4 bulan berturut-turut, 90% rumah warga sipil rusak.”

Penarikan Ukraina dari Severodonetsk menyusul berminggu-minggu pengeboman dan pertempuran dengan pasukan Rusia dan separatis di jalan-jalan kota. [ml/ofr]

50 Perwira dan Jenderal Ukraina Tewas Akibat Rudal Rusia

GAZAMEDIA, MOSKOW – Militer Rusia umumkan pembunuhan 50 perwira tentara Ukraina setelah pasukannya menargetkan markas komando di wilayah Dnipropetrovsk, Ahad (19/6/2022).

Kementerian Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan, sebagian besar yang tewas adalah jenderal, yang tumbang akibat rudal jelajah Kalibr.

Hal ini dikonfirmasi setelah 100 tentara Ukraina menggunakan kereta membawa mereka ke wilayah Donbass sehingga menjadi sasaran rudal militer Rusia di Timur negara tersebut

Kementerian Rusia mengindikasikan pasukannya akan terus bergerak maju untuk mencapai target operasi militer mereka. [ml/ofr]

AS Sumbang 1 Miliar Dolar Bantuan untuk Militer Ukraina

GAZAMEDIA, WASHINGTON – Washington mengumumkan akan memberikan bantuan militer tambahan besar ke Ukraina senilai satu miliar dolar, setelah menuntut Kyiv untuk mempercepat pasokan senjata berat lawan keunggulan Rusia di lapangan, Rabu (15/6/2022).

Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam pernyataan pers: “Saya telah memberi tahu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky tentang bantuan ini merupakan bantuan militer AS terbesar ke Kiev yang diberikan sekaligus.”

Biden menyatakan bahwa bantuan baru ini mencakup artileri, rudal dan roket luncur dari darat-ke-laut. Sebagian dari bantuan itu bertujuan untuk mendukung operasi pertahanan Ukraina di wilayah Donbass.

Sementara itu, para pejabat AS mengkonfirmasi senjata tambahan bantuan AS ke Ukraina termasuk rudal anti-kapal dan howitzer. [ml/ofr]

Rusia Umumkan Berhasil Serang Gudang Senjata AS di Ukraina Barat

GAZAMEDIA, MOSKOW – Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghancurkan gudang besar senjata Amerika dan Eropa dengan rudal Kalibr yang diluncurkan dari laut menujy wilayah Ternopil di Ukraina barat, Ahad (12/6/2022).

Kementerian mengkonformasi dalam sebuah pernyataan pers bahwa pasukannya menghancurkan gudang besar senjata yang diterima oleh Ukraina dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa di distrik Ternopil kota Shurkiv, dengan rudal jarak jauh, dan menembak jatuh 3 tentara Ukraina di Wilayah Kharkiv dan Donetsk.

Sementara itu, gubernur wilayah Ternopil mengatakan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal yang menargetkan kota Shurkiv (Ukraina barat), menghancurkan fasilitas militer, 22 tentara Ukraina tewas termasuk diantaranya warga sipil.

Di sisi lain, pasukan NATO melanjutkan manuver pertahanan udara dengan peluru tajam di Polandia. [ml/ofr]

Jubir Kremlin: Rusia ‘Kehilangan Pasukan yang Signifikan’ di Ukraina

GAZA MEDIA, MOSKOW – Rusia telah menderita “kerugian pasukan yang signifikan” di Ukraina, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Kamis.

“Ini adalah tragedi besar bagi kami,” katanya kepada SkyNews TV dalam sebuah wawancara.

Perang Rusia-Ukraina, yang dimulai 24 Februari, telah memicu kemarahan internasional, dengan Uni Eropa, AS, dan Inggris, antara lain, menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.

Setidaknya 1.611 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 2.227 terluka, menurut perkiraan PBB, dengan angka sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.

Lebih dari 4,3 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan jutaan lainnya mengungsi, menurut badan pengungsi PBB.

Rusia Tolak Pertemuan Puncak Antara Putin dan Zelensky

GAZAMEDIA, MOSKOW – Kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky menyatakan negaranya tidak memiliki frekuensi yang sama dan butuh banyak pertimbangan dengan pihak Ukraina mengenai pertemuan puncak antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Ahad (3/4/2022).

Medinsky mengatakan dalam pernyataan pers, “Draf perjanjian antara Rusia dan Ukraina belum siap untuk dipresentasikan ke pertemuan puncak antarkedua presiden.”

Ia menjelaskan bahwa negosiasi telah berlanjut melalui virtual sejak 1 April yang akan diadakan hari ini dan berlanjut hingga besok.

“Pihak Ukraina terlihat menjadi lebih realistis dalam pendekatannya terhadap masalah netralitas tanpa senjata nuklir” Tambah Medinsky.

Diketahui sebelumnya, Turki telah berusaha selama seminggu untuk mengadakan pertemuan puncak antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Ukraina Volodymyr Zelensky yang belum terealisasikan hingga berita ini dituliskan. [ml/as/terj. af]

Rusia Pinta Pasukan Ukraina Menyerah dan Tinggalkan Mariupol

GAZAMEDIA, MOSKOW – Rusia meminta pasukan Ukraina di Mariupol untuk meletakkan senjata mereka dan meninggalkan kota melalui koridor aman yang sudah disediakan, Selasa(6/4/2022).

Pada Senin lalu (4/4) Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan siap membuka koridor yang aman bagi pasukan Ukraina untuk meninggalkan kota pelabuhan Mariupol yang terkepung menuju Zaporozhye mulai Selasa pagi.

Pihak kementerian pertahanan menambahkan dalam pernyataannya: “Siapa pun yang meletakkan senjatanya dan mulai pergi, keamanan hidupnya akan dijamin.”

Diekathui, Rusia melakukan upaya evakuasi warga sipil dan warga negara asing dari Mariupol ke tempat yang aman, menuduh pihak berwenang Ukraina yang mencegah rakyatnya untuk meninggalkan Mariupol. [ml/as/ofr]

Posting Berita yang Tidak Berimbang, Rusia Bakal Larang Facebook dan Instagram

GAZAMEDIA, MOSKOW – Pengadilan ibukota Moskow melarang Facebook dan Instagram melakukan kegiatan “ekstremis”, menyusul keputusan perusahaan induk Meta untuk melonggarkan pembatasan konten terhadap Rusia, Senin (21/3).

Pengadilan mengatakan dalam sebuah pesan di aplikasi Telegram : “Pengadilan menerima gugatan yang diajukan oleh Wakil Jaksa Penuntut Pertama terhadap Meta Holding Company mengenai larangan akses kegiatannya di tanah Rusia.”

Pada gilirannya, Dinas Keamanan Rusia menuntut pengenaan “segera” larangan operasional Facebook dan Instagram atas disinformasi yang ditujukan terhadap Rusia dan militernya.

Meta mengumumkan ketidaksetujuannya terkait perang Rusia atas Ukraina. Juru bicara Facebook mengatakan frasa “korban kejahatan perang oleh Rusia adalah salah satu contoh hal tersbut”. [ml/as/terj.af]

Putin Akui Kemerdekaan Republik Donsk dan Luhansk di Ukraina Timur

GAZAMEDIA, MOSKOW- Presiden Rusia, Vladimir Putin mengakui kemerdekaan wilayah separatis Ukraina, Donsk dan LuhansK dengan menandatangani perjanjian persahabatan dan saling mendukung antar para pemimpin. Senin (21/2),

Kesepakatan terjadi setelah pidato Putin yang mengklaim pasukan Ukraina membunuh warga sipil, dan bertanya : Berapa lama Rusia dapat menanggungnya?

“Rusia memiliki hak untuk mengambil tindakan balasan, membuktikan kami tidak akan meninggalkan kedaulatan dan nilai-nilai nasional.” Tegas Putin

Putin menganggap Blok Barat akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia dalam hal apa pun, padahal masalah tersebut tidak ada hubungannya dengan Ukraina.

Rusia menuduh Amerika Serikat mendukung “pemberontak Ukraina” selama 2013 dan 2014, dan membantu mereka melakukan kudeta yang menggulingkan pemerintah.

Ia menjelaskan bahwa Rusia selalu berusaha mendukung cara-cara diplomatik untuk memecahkan masalah, dan NATO telah sepenuhnya mengabaikan keprihatinan ini. Adapun masalah aksesi Ukraina ke NATO telah ditentukan sebelumnya.

Putin melanjutkan, “Infrastruktur NATO ada di depan pintu Rusia, dan Amerika Serikat serta NATO tanpa malu-malu mempersiapkan Ukraina sebagai medan perang melawan Rusia.”

“Kami telah melihat lima gelombang ekspansi NATO baru-baru ini… dan kami telah menerima janji bahwa NATO tidak akan berkembang, tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Aksesi Ukraina ke NATO adalah ancaman langsung terhadap keamanan Rusia, dan menunjukkan pusat pelatihan NATO di Ukraina sama dengan pangkalan militer aliansi.” Pungkas Putin. [terj.nb/af].