Analis mengatakan Iran dinilai tidak memiliki kekuatan militer yang cukup untuk mempertahankan perang berkepanjangan dengan Israel. Ahli Iran di George Washington University, Sina Azodi, menyebutkan bahwa Israel memiliki keunggulan baik secara kualitas maupun kuantitas dalam hal persenjataan dibandingkan Iran.
“Israel mendapatkan sistem persenjataan tercanggih dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, serta memiliki akses pada sumber daya keuangan yang jauh lebih besar,” kata Azodi seperti dilansir Al Jazeera.
Sebaliknya, menurut Azodi, Iran menghadapi sanksi ekonomi yang berat dan embargo senjata yang membatasi kemampuannya memperoleh bantuan militer, bahkan dari negara-negara sahabat seperti Rusia dan China.
“Iran terpaksa mengandalkan kemampuan dalam negeri untuk memproduksi dan meluncurkan rudal secara massal demi menembus pertahanan udara Israel. Namun, saya tidak yakin Iran bisa mempertahankan strategi ini dalam jangka panjang,” ujarnya.