Monday, December 9, 2024
HomeHeadlineMeski krisis parah, Israel akui Hamas layani warga Gaza dengan baik

Meski krisis parah, Israel akui Hamas layani warga Gaza dengan baik

Israel bahkan mengakui Hamas menjalankan fungsi pemerintahan dengan efisien. Dalam vaksinasi polio, misalnya, Hamas berhasil menjalankan vaksinasi 400.000 warga Gaza dalam lima hari

Koran Israel Yediot Ahronoth melaporkan, Hamas kembali berkuasa dan mengendalikan 2 juta warga Gaza setelah militer berhenti melakukan serangan darat sejak bulan lalu.

Laporan yang dilansir Yediot pada Kamis melaporkan, operasi darat terakhir Israel di Gaza – di luar koridor Philadelphi dan poros Netzarim – terjadi sekitar sebulan lalu di pinggiran Deir Al-Balah, Gaza bagian tengah.

Di sana Brigade ke-7, dari Divisi ke-98, menghancurkan beberapa terowongan di dekat perbatasan Israel selama sekitar seminggu. Operasi itu juga bertujuan mencari jasad enam sandera di lingkungan Hamad, Khan Yunis Barat.

Sejak itu, dan bahkan sebelumnya, Israel tidak melakukan operasi darat. Yediot menulis, Hamas memanfaatkan situasi untuk memperkuat kendali atas Gaza.

Pasukan elit Divisi ke-98 yang bertanggung jawab atas sebagian besar serangan dalam fase ketiga perang di Gaza, kini sedang berlatih untuk kemungkinan manuver di Lebanon Selatan.

Semua ini terjadi sementara 101 sandera masih berada di tangan Hamas.

Awal bulan lalu, IDF menyatakan Brigade Rafah Hamas telah dikalahkan. Namun, Yediot menulis, kenyataannya Hamas mengendalikan sekitar dua juta penduduk Gaza tanpa oposisi yang menantang pemerintahannya.

Baca juga: Hamas berpegang dengan usulan Biden dan Resolusi DK PBB soal gencatan senjata

Laporan Yediot yang hanya tampil pada edisi bahas Ibrani ini melaporkan, Hamas semakin kokoh menguasai banyak wilayah di Gaza, kecuali kota Rafah. Mereka memperkirakan tersisa 10.000 warga sipil di sana.

Israel dilaporkan mengalihkan fokusnya ke Lebanon dan mengurangi perhatian di Gaza. Katanya, hanya tersisa beberapa brigade infanteri dan lapis baja yang bertugas menjaga koridor Nitzarim dan Philadelphi untuk operasi serangan terbatas.

Divisi ke-98, yang telah melaksanakan sebagian besar serangan darat di seluruh Gaza sejak awal tahun dan tahap ketiga perang di Gaza, telah ditarik untuk persiapan kemungkinan operasi darat di Lebanon Selatan.

Selama beberapa bulan terakhir, brigade cadangan dan brigade reguler IDF dari Komando Utara, termasuk Brigade Golani dan Brigade 188, telah melakukan latihan di utara.

Laporan itu mengatakan, Hamas kini leluasa menerima pasokan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan dari 220 truk per hari yang masuk dari Israel. Hal itu menambah ketergantungan penduduk terhadap mereka, kata Yediot.

Sebagai alternatif dari serangan darat, Israel meningkatkan serangan udara, kadang-kadang hingga dua atau tiga kali seminggu, menargetkan lokasi-lokasi seperti sekolah, dengan alasan digunakan oleh Hamas.

Israel bahkan mengakui Hamas menjalankan fungsi pemerintahan dengan efisien. Dalam vaksinasi polio, misalnya, Hamas berhasil menjalankan vaksinasi 400.000 warga Gaza dalam lima hari.

“Menunjukkan kemampuan organisasi yang mengesankan,” tulis Yediot.

Hamas juga berhasil mengontrol pasar-pasar di Gaza, yang kembali dipenuhi barang-barang yang masuk via Israel. Pasokan makanan bahkan didistribusikan oleh Hamas kepada para pengungsi di kamp-kamp penampungan.

Menurut laporan itu, militer Israel mengamati pemerintahan sipil Hamas berjalan di tingkat minimal. “Namun menunjukkan tanda-tanda pemulihan.”

Beberapa layanan dasar masih berfungsi, seperti pembersihan sampah dan pembongkaran puing-puing.

Dengan berkurangnya operasi darat, tentara reguler Israel telah diizinkan untuk beristirahat. Beberapa bahkan diizinkan berlibur ke luar negeri untuk pertama kalinya sejak Oktober.

Namun, beberapa brigade, seperti Brigade Parasut, masih dipersiapkan untuk operasi di Lebanon.

Baca juga: Hamas: Upaya AS mungkin tulus, tapi Israel tidak

Baca juga: Keluarga sandera minta AS langkahi Israel, buat kesepakatan dengan

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular