Saturday, April 27, 2024
HomeBeritaTimur TengahPengadilan Turki hukum 17 orang karena jual informasi ke Mossad

Pengadilan Turki hukum 17 orang karena jual informasi ke Mossad

Aparat Turki tangkap para anggota jaringan Mossad. (Foto: Anadolu)
Aparat Turki tangkap para anggota jaringan Mossad. (Foto: Anadolu)

Pengadilan lokal Turki telah menjatuhkan hukuman penjara kepada 17 anggota jaringan mata-mata Israel Mossad karena aktivitas spionase terhadap perusahaan Turki.

Dalam sidang, para terdakwa memohon pembebasan, sementara jaksa pemerintah meminta hukuman karena memberikan informasi kepada badan intelijen Israel, lansir Anadolu pada Rabu (14/2).

Dokumen pengadilan menunjukkan Selcuk Kucukkkaya menerima hukuman penjara 26 tahun delapan bulan.

Dia didakwa karena aktivitas spionase politik dan militer, mengancam individu, dan memperoleh atau menyebarkan data pribadi secara ilegal.

Cenk Birturk, Fatma Birturk, dan Musa Kus dijatuhi hukuman 18 tahun empat bulan penjara.

Sementara Emre Birturk menerima hukuman hampir 9 tahun untuk kejahatan yang sama.

Selain itu, 11 orang lainnya dijatuhi hukuman enam tahun tiga bulan karena kejahatan serupa.

Turki juga sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada Serkan Ozdemirci. Berkas perkaranya telah dipisahkan dari 16 orang lainnya.

Data rahasia perusahaan

Anadolu lebih lanjut melaporkan bahwa Kepala Kejaksaan Istanbul sebelumnya menyerahkan lembar tuntutan setebal 228 halaman, yang kini menjadi dasar hukuman mereka.

Selcuk Kucukkkaya, yang menggunakan nama samaran “Taner Sezgin,” menghubungi badan intelijen Israel melalui Serkan Ozdemirci.

Serkan Ozdemirci sebelumnya telah dipecat dari Angkatan Bersenjata Turki karena menjadi anggota organisasi teror FETO.

Ozdemirci meminta Kucukkkaya untuk menyelidiki dan melaporkan data rahasia dagang tiga perusahaan Turki serta informasi pribadi pemiliknya.

Kemudian Kucukkkaya menggunakan metode komunikasi terenkripsi untuk menghubungi orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Hose-Jorge Satia, Thomas Alfonso, dan Raul.

Ketiganya merupakan anggota badan intelijen Israel yang identitas aslinya tidak dapat diketahui.

Mereka dikabarkan bekerja di bidang investasi, konsultasi, dan asuransi di Singapura, Asia, dan Eropa.

Anadolu melaporkan mereka berpura-pura menjadi karyawan perusahaan “Asia Angels”.

Mereka memperoleh dan melaporkan beberapa informasi tentang perusahaan tersebut dan mereka sampaikan kepada anggota Mossad Thomas Alfonso.

Peringatan bagi Israel

Pada bulan Januari, Turki menangkap 33 orang yang dicurigai melakukan kegiatan spionase dan spionase atas nama Mossad.

Pada bulan Februari, tujuh orang lagi ditangkap atas sangkaan menjual informasi kepada Mossad.

Ankara sebelumnya telah memperingatkan Israel akan “konsekuensi serius” jika mereka mencoba memburu anggota kelompok Perlawanan Palestina, Hamas, yang tinggal di luar Wilayah Palestina, termasuk Turki..

Ketegangan antara Ankara dan Tel Aviv meningkat sejak dimulainya perang genosida Israel di Gaza pada 7 Oktober.

 

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular