Tuesday, December 10, 2024
HomeBeritaSerangan drone bunuh komandan Palestina di Lebanon

Serangan drone bunuh komandan Palestina di Lebanon

Serangan drone yang diduga dilakukan oleh Israel menewaskan seorang komandan dari kelompok bersenjata Palestina, pada Rabu (21/8) di Sidon, Lebanon.

Seperti dilaporkan Aljazeera, serangan pada Rabu pagi itu menewaskan Khalil al-Miqdah, seorang perwira senior dari Brigade Martir Al-Aqsa. Seorang komandan Hamas juga dilaporkan tewas di wilayah yang sama awal bulan ini.

Sementara itu, militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara semalam yang menargetkan apa yang mereka sebut sebagai depot amunisi milik kelompok Hizbullah di wilayah Bekaa, Lebanon. Serangan ini menewaskan satu orang dan melukai setidaknya 20 lainnya.

Hizbullah merespons dengan meluncurkan puluhan roket ke arah Israel utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Satu orang terluka dan beberapa bangunan hunian rusak akibat serangan tersebut.

Baca juga: Waspadai siasat AS, Hamas pilih serang Israel dari dalam dengan bom syahid

Menurut laporan dari Sidon, Brigade Martir Al-Aqsa mengeluarkan pernyataan yang menyebut al-Miqdah sebagai seorang komandan yang berperan penting dalam mendukung rakyat Palestina dan perlawanan Palestina di Tepi Barat.

Seorang koresponden AFP yang berada di lokasi kejadian melaporkan sebuah mobil diserang di dekat kamp-kamp pengungsi Palestina Ain al-Helweh dan Mieh Mieh. Tim penyelamat berhasil mengevakuasi satu jenazah dari kendaraan yang terbakar tersebut.

Agensi Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa al-Miqdah tewas “dalam serangan drone yang menargetkan mobilnya”.

Mounir al-Miqdah, yang memimpin cabang Lebanon dari Brigade Martir Al-Aqsa, mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa saudaranya, Khalil, telah tewas dalam serangan tersebut, seperti yang dilaporkan oleh AFP.

Hizbullah dan sekutunya telah secara rutin bertukar serangan dengan Israel sebagai dukungan terhadap sekutunya, Hamas, sejak serangan pada 7 Oktober yang memicu ofensif Israel di Gaza.

Sejak saat itu, pertempuran lintas perbatasan hampir terjadi setiap hari antara Israel dan Hizbullah, meningkatkan ketakutan akan krisis yang lebih besar, terutama setelah pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan komandan tinggi Hizbullah, Fuad Shukr, tewas dalam waktu beberapa jam satu sama lain akhir bulan lalu.

Iran telah berjanji untuk membalas serangan ini, menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh di wilayahnya, tetapi sejauh ini menahan diri, dengan Amerika Serikat mengirimkan pasukan tambahan dan memperingatkan bahwa perang yang lebih luas dapat menghancurkan prospek gencatan senjata di Gaza.

Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi

Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular