Tuesday, June 24, 2025
HomeBeritaLaporan: Iran diam-diam sudah informasikan Qatar sebelum serang pangkalan AS

Laporan: Iran diam-diam sudah informasikan Qatar sebelum serang pangkalan AS

Iran disebut telah mengoordinasikan serangan rudalnya terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar dengan pejabat setempat dan memberikan peringatan dini guna meminimalkan potensi korban, demikian dilaporkan The New York Times pada Senin (23/6/2025), mengutip sumber-sumber Iran yang mengetahui operasi tersebut, seperti dikutip kantor berita Anadolu.

Menurut laporan itu, pejabat Iran bekerja sama dengan otoritas Qatar sebelum peluncuran rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid. Peringatan dini diberikan agar serangan dapat dilakukan secara simbolis, namun tetap memungkinkan semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

Tiga pejabat Iran mengatakan kepada The New York Times bahwa Teheran merasa perlu menunjukkan bentuk balasan simbolik terhadap serangan Amerika Serikat, sambil tetap membuka “jalan keluar” bagi semua pihak yang terlibat.

Strategi ini disebut mirip dengan pendekatan Iran pada 2020, ketika negara itu memberikan informasi awal kepada Irak sebelum meluncurkan rudal balistik ke pangkalan AS di Irak sebagai respons atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani.

Angkatan Bersenjata Iran sebelumnya menyatakan bahwa serangan ke Al Udeid merupakan bagian dari Operasi Bashayer Al-Fath atau “Kabar Gembira Kemenangan,” yang diluncurkan sebagai balasan atas serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada akhir pekan lalu.

Media publik Israel, KAN, melaporkan bahwa sepuluh rudal Iran diarahkan ke pangkalan AS di Qatar. Namun, sistem pertahanan udara Qatar berhasil mencegat rudal-rudal tersebut, dan pemerintah Qatar mengecam serangan itu. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa pemerintah AS “mengetahui dan memantau secara cermat ancaman potensial terhadap Pangkalan Al Udeid.”

Kedutaan Besar AS di Doha sempat mengeluarkan imbauan bagi warga negara Amerika untuk berlindung di tempat masing-masing, menyusul meningkatnya ketegangan di kawasan.

Ketegangan dipicu oleh serangan udara Amerika Serikat terhadap situs-situs nuklir utama Iran yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump akhir pekan lalu. Sebagai tanggapan, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Abdolrahim Mousavi, menyatakan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir Iran “tidak akan dibiarkan begitu saja.”

Presiden Trump memperingatkan bahwa setiap bentuk pembalasan dari Iran “akan dibalas dengan kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan serangan sebelumnya.”

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular