Wednesday, December 11, 2024
HomeBeritaAnwar Ibrahim: Keputusan ICC terhadap Netanyahu kemenangan kemanusiaan

Anwar Ibrahim: Keputusan ICC terhadap Netanyahu kemenangan kemanusiaan

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, menyambut positif keputusan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Anwar menyebut keputusan ini sebagai kemenangan bagi mereka yang memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan.

Menurut Anwar, keputusan ICC ini akan memberikan sedikit kelegaan bagi penderitaan rakyat Palestina dan Gaza.

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada hukum dan bukti yang menunjukkan kezaliman, penindasan, dan pembunuhan terhadap rakyat Palestina yang terus berlangsung.

“Kita menyambut baik keputusan ini dan setuju dengan tindakan bahwa apabila Netanyahu melakukan perjalanan ke luar negeri, dia harus ditangkap,” ujar Anwar kepada wartawan di Putrajaya pada Kamis malam.

Ia juga mencatat bahwa beberapa negara Eropa telah mengeluarkan pernyataan serupa.

Anwar menilai keputusan ICC ini sebagai konfirmasi atas peristiwa yang sering dipertanyakan oleh sebagian orang. Ia menggarisbawahi bahwa ICC adalah badan yang mengambil keputusan berdasarkan hukum dan bukti yang ada.

Menanggapi keputusan Amerika Serikat yang menentang putusan ICC, Anwar mengatakan bahwa meskipun itu adalah keputusan AS, mayoritas dunia mendukung langkah ICC ini.

Selain Netanyahu, ICC juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan kemanusiaan dan perang di Gaza. Surat perintah penangkapan terbaru ini juga mencakup Ketua Hamas, Ibrahim al-Masri.

Menurut Jaksa ICC, Karim Khan, surat perintah penangkapan tersebut dikeluarkan terkait keterlibatan mereka dalam kejahatan perang di Gaza antara 7 Oktober 2023 hingga 20 Mei 2024. Keputusan tersebut dibuat setelah pengadilan menolak argumen Israel tentang kurangnya yurisdiksi terhadap surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular