Monday, December 2, 2024
HomeBeritaCEO Stripe dikecam usai puji Israel, seruan boikot menggema

CEO Stripe dikecam usai puji Israel, seruan boikot menggema

CEO Stripe, Patrick Collison, mendapat kecaman setelah mengunggah postingan di X (sebelumnya Twitter) yang memuji Israel di tengah pembantaian yang berlangsung di Gaza, memicu kemarahan publik dan desakan untuk memboikot perusahaannya.

Collison membagikan foto dari Tel Aviv pada Kamis (28/11) dengan keterangan, “Senang kembali di Tel Aviv. Saya rindu berlari di sini.”

Unggahan tersebut menuai kecaman karena bertepatan dengan tindakan genosida yang dilakukan Israel di Gaza.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) baru-baru ini mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant, atas kejahatan perang yang terjadi di Gaza.

Sementara itu, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan bahwa tindakan Israel di Gaza dapat dianggap sebagai genosida.

ICJ juga menginstruksikan Israel untuk mematuhi Konvensi Genosida 1948 dan mencegah kekejaman lebih lanjut.

Patrick Collison, seorang pengusaha asal Irlandia dengan kekayaan bersih mencapai 7,2 miliar dolar AS, adalah pendiri Stripe, perusahaan pembayaran online terkemuka.

Banyak pihak, termasuk tokoh teknologi, mengecam unggahannya tersebut. Paul Biggar, seorang pendiri perusahaan teknologi asal Irlandia dan pencipta Tech For Palestine, CircleCI, dan Darklang, menulis di Twitter: “Sepuluh orang menghubungi saya tentang tweet ini. Hari yang menyedihkan.”

Beberapa pengguna menyoroti hipokrisi Collison setelah menggali kembali unggahannya pada tahun 2014 yang mengutuk serangan Israel terhadap sebuah sekolah PBB di Gaza, tempat anak-anak pengungsi berlindung.

Pengguna lainnya menyerukan pemboikotan terhadap Stripe, dengan menuduh Collison mengabaikan krisis hak asasi manusia di Gaza demi mendukung sebuah negara yang sedang menghadapi kecaman global.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular