Monday, December 2, 2024
HomeBaitul MaqdisHanya Al-Qassam yang bisa Konfirmasi atau bantah kematian komandan

Hanya Al-Qassam yang bisa Konfirmasi atau bantah kematian komandan

“Konfirmasi atau penyangkalan kematian komandan Qassam adalah urusan Brigade dan pimpinan gerakan,” kata al-Rishq

Pemimpin Hamas, Izzat al-Rishq, pada Kamis mengatakan, konfirmasi atau penyangkalan kematian komandan Brigade Qassam, Mohammed Deif, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pimpinan brigade tersebut. Demikian dilaporkan kantor berita Anadolu, kemarin (1/8).

Izzat menekankan, tidak ada pengumuman dari luar, termasuk laporan media, yang bisa memverifikasi informasi tersebut.

Pada Kamis, militer Israel mengklaim bahwa Muhammad Deif, komandan Brigade Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas, tewas dalam serangan udara Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan bulan lalu.

“Konfirmasi atau penyangkalan kematian komandan Qassam adalah urusan Brigade dan pimpinan gerakan,” kata al-Rishq dalam sebuah pernyataan di Telegram.

“Tanpa pengumuman dari mereka, tidak ada berita yang diterbitkan di media atau oleh pihak lain yang bisa dipastikan kebenarannya,” tambahnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca juga: Jenazah Ismail Haniyah tiba di Doha untuk dimakamkan Jumat

Militer Israel mengklaim bahwa mereka mendapatkan informasi intelijen dalam beberapa jam terakhir yang mengonfirmasi kematian Deif.

Sebelumnya, Hamas membantah bahwa Deif tewas dalam serangan udara Israel pada 13 Juli di Khan Younis yang menewaskan lebih dari 90 warga Palestina dan melukai 300 lainnya.

Klaim Israel ini muncul sehari setelah kepala politik Hamas, Ismail Haniyah, dibunuh dalam serangan udara di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu pagi.

Meski Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyah, Tel Aviv belum mengonfirmasi atau menyangkal tanggung jawabnya.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional atas ofensif brutalnya di Gaza sejak serangan pada 7 Oktober 2023 oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Hampir 39.500 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 91.000 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Hampir 10 bulan setelah perang Israel dimulai, banyak wilayah di Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional, yang memerintahkan agar segera menghentikan operasi militernya di kota Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina berlindung dari perang sebelum invasi pada 6 Mei.

Baca juga: Menantu Haniya, kami hanya ucapkan apa yang Allah ridhai

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular