Monday, December 2, 2024
HomeHeadlineMenlu Retno: Israel buat citra negatif perjuangan Palestina via medsos

Menlu Retno: Israel buat citra negatif perjuangan Palestina via medsos

Kata Retno, perjuangan Palestina masih akan panjang dan memerlukan dukungan negara-negara seperti Indonesia.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan, Israel berusaha mencitrakan narasi perjuangan Palestina menjadi hal yang negatif melalui media sosial.

“Upaya ini sangat sistematis hampir terjadi di semua negara,” kata Retno saat berpidato usai menerima penghargaan Mujahidah Diplomacy Award dari MUI dan Baznas, di Jakarta pada Kamis, (3/10).

Karena itu, kata Retno mengajak rakyat Indonesia khususnya, yang ikut berjuang untuk Palestina untuk kuat bernarasi tentang perjuangan Palestina. “Dengan data-data yang akurat,” katanya.

Retno mengatakan, Israel bahkan menyebut badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina sebagai organisasi teroris. Bahkan, kata Retno, sudah lebih dari 200 staff PBB terbunuh oleh aksi Israel di Gaza.

Retno yang baru kembali dari mewakili Indonesia pada Sidang Umum PBB pada akhir September mengatakan, hampir setiap negara menyebutkan isu Palestina dalam pidato mereka di PBB.

Karenanya, Indonesia tidak bisa tinggal diam. Indonesia berada di garis depan dalam memperjuangkan bangsa Palestina. Indonesia memilih untuk berpihak membela keadilan dan kemanusiaan.

“Membela yang benar, against all odds.”

Baca juga: Menlu Retno: Bagaimana bisa kita percaya pidato Netanyahu?

Kata Retno, ada dua hal yang diperjuangkan Indonesia di forum PBB kemarin. Pertama, terus menggalang negara-negara untuk mengkui negara Palestina.

Pengakuan ini akan memberi harapan dan menempatkan Palestina dalam posisi sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Menurutnya, pengkuan ini menekan agar menghentikan kekejamannya terhadap bangsa Palestina.

Kedua, terus mendorong implementasi resolusi Majelis Umum PBB PBB NO. ES 10/24 yang meminta Israel mengakhiri aktivitas ilegalnya di wilayah Palestina yang terjajah, (Tepi Barat).

Menlu Retno juga menyinggung PM Israel Benjamin Netanyahu yang tidak menyebut Palestina sama sekali dalam pidatonya di PBB.

Retno menilai, hal itu untuk menghilangkan Palestina, dan menihilkan harapan kemerdekaan Palestina, dan solusi dua negara.

Kata Retno, perjuangan Palestina masih akan panjang dan memerlukan dukungan negara-negara seperti Indonesia. Retno juga mengapresiasi rakyat Indonesia yang telah berkontribusi dalam meperjuangkan Palestina.

Retno juga menyebut MUI dan Baznas sebagai mitra penting dalam perjuangan tersebut.

Retno mengatakan, penghargaan yang dia terima mengingatkan, bahwa perjuangan ini adalah perjuangan kita bersama. Dia berharap penghargaan yang diterimanya bisa memotivasi banyak orang untuk berbuat kebajikan.

Retno yang akan segera menyelesaikan masa jabatannya mengatakan, selama 10 tahun menjabat, Indonesia tidak bisa dibeli oleh kekuatan asing dan kekuatan siapa pun.

Katanya, pihaknya tetap kokoh memperjuangkan kepentingan nasional di tengah dunia yang sedang tidak baik-baik saja.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganugerahkan penghargaan Peace Mujahid Award kepada Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK), serta Diplomacy Mujahidah Award kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi karena jasa mereka dalam memperjuangkan perdamaian dunia. Acara tersebut diadakan di Jakarta pada Kamis (3/10).

Baca juga: Menlu Retno titipkan isu Palestina ke Komisi I DPR saat rapat perpisahan

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular